Lihat ke Halaman Asli

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Base Learning)

Diperbarui: 28 Mei 2024   15:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Secara keseluruhan, pendekatan pembelajaran berbasis masalah adalah metode di mana masalah dunia nyata digunakan sebagai konteks untuk memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pemahaman yang mendalam terhadap materi pembelajaran.

Menurut Boud dan Felleti pembelajaran berbasis masalah sebagai suatu pendekatan yang mengarah pada penyusunan pembelajaran dengan melibatkan peserta didik dalam menghadapi masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Ciri-ciri pembelajaran berbasis masalah

1. Penyajian Masalah atau Pertanyaan

Pendekatan pembelajaran berfokus pada penyelesaian masalah atau pertanyaan yang relevan bagi siswa dan masyarakat. Masalah atau pertanyaan tersebut harus memenuhi standar autentik, jelas, mudah dipahami, relevan, dan memberikan manfaat.

2.Interdisipliner

Masalah yang diajukan dalam pembelajaran berbasis masalah harus terkait dengan berbagai disiplin ilmu.

3.Penyelidikan yang Autentik

Penyelidikan yang diperlukan dalam pembelajaran berbasis masalah harus bersifat autentik. Siswa diharapkan untuk menganalisis, merumuskan hipotesis, mengumpulkan dan menganalisis informasi, melakukan eksperimen, menarik kesimpulan, dan menyajikan hasil akhir secara komprehensif.

4.Penyajian dan Pameran Hasil

Siswa dalam pembelajaran berbasis masalah bertanggung jawab untuk menyajikan hasil penelitian mereka dalam bentuk karya dan memamerkannya. Artinya, solusi dari masalah yang dipecahkan oleh siswa akan disajikan atau dilaporkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline