Lihat ke Halaman Asli

Dini Arroyo

Mahasiswa

Tradisi Maapam sebagai Warisan Kebudayaan Minangkabau

Diperbarui: 8 Juli 2024   22:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tradisi Maapam: Warisan Kebudayaan Minangkabau

Tradisi Maapam merupakan salah satu tradisi unik yang dimiliki oleh masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat, Indonesia. Tradisi ini, yang juga dikenal dengan istilah Ma Apam, adalah ritual adat yang penuh makna simbolis dan kultural, dilaksanakan dengan tujuan mempererat tali silaturahmi serta memperkuat ikatan kekeluargaan dan sosial dalam masyarakat.

1. Pengertian Maapam

Maapam adalah sebuah tradisi membuat kue apam secara gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau. Kue apam, atau apem, adalah sejenis kue tradisional yang terbuat dari bahan dasar tepung beras, gula, dan kelapa. Tradisi ini biasanya dilakukan pada momen-momen tertentu seperti menyambut bulan suci Ramadhan, hari-hari besar keagamaan, atau acara adat lainnya.

2. Proses Pelaksanaan

Pelaksanaan tradisi Maapam melibatkan seluruh anggota masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam pelaksanaan tradisi ini:

- Persiapan Bahan: Sebelum acara dimulai, bahan-bahan untuk membuat apam seperti tepung beras, gula, dan kelapa dipersiapkan oleh warga. Bahan-bahan ini biasanya dikumpulkan secara gotong royong oleh para ibu-ibu di kampung.

  

- Proses Pembuatan: Pada hari pelaksanaan, masyarakat berkumpul di rumah gadang atau di tempat yang telah disepakati. Proses pembuatan apam dilakukan bersama-sama, mulai dari mengolah adonan hingga proses memasak. Selama proses ini, suasana kebersamaan dan kegotongroyongan sangat terasa.

  

- Pembagian Apam: Setelah apam selesai dibuat, kue-kue ini dibagi-bagikan kepada seluruh anggota masyarakat. Pembagian dilakukan dengan adil dan merata, memastikan setiap keluarga mendapatkan bagian yang sama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline