Semakin berkembangnya zaman tentunya tidak terlepas dari perkembangan teknologi. Banyak hal-hal yang sudah tergantikan dengan canggihnya mesin yang dirancang oleh manusia. Mulai dari bidang kesehatan, pelayanan bahkan kegiatan ekonomi sudah mulai memanfaatkan kecanggihan teknologi. Sekarang sudah awan orang-orang menggunakan teknologi untuk menunjang aktivitasnya.
Kegiatan berbelanja sudah dapat dilakukan hanya dari rumah, tidak hanya mudah hanya dengan itu, melalui toko online para konsumen mendapati kemudahan untuk membandingkan harga barang. Melakukan pembayaran juga tidak perlu repot, karena uang elektronik sudah banyak dipergunakan sekarang. Karena perubahannya bentuk pasar, terkadang target pasar juga sudah mulai merambah ke banyak kalangan usia.
Selain itu, saat ini juga sering beredar pembelian di dalam permainan online. Tidak jarang hal ini membuat candu bagi anak-anak. Tapi yang dikhawatirkan, banyak judi online yang dikemas dalam permainan online. Karena banyak judi online yang mulai merebak di internet. Cikal bakalnya judi online menjamur di masyarakat salah satunya karena pengaruh sekitar. Ketika seseorang sudah terperosok ke dalam judi online, maka akan menjadi candu bagi sang pemain. Ancaman lebih lanjut juga dapat menganggu kepribadian si pencandu judi online.
Berdasarkan data, masyarakat Indonesia mengalami kerugian yang dikisarkan hingga triliun hanya dari satu situs judi online. Tetunya hal itu mengkhawatirkan, ketika mengetahui banyak situs judi online yang berjalan di Indonesia. Kemudian hal ini bisa mempengaruhi perekonomian Indonesia. Ketika perputaran uang yang biasanya berputar pada usaha-usaha yang ada di sekitar, ketika judi online merambah perputaran uang terjadi di situs perjudian tersebut. Alhasil, pajak yang seharusnnya diterima oleh negara tidak diterima, dari perjudian yang termasuk aktivitas illegal. Lalu, karena terjerat judi online banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan tidak memiliki sumber penghasilan mereka. Lantaran kehilangan pekerjaan, dampak yang terjadi biasanya tingginya tingkat kriminalitas dan meningkatnya angka pengangguran. Alangkah baiknya pemerintah memberi himbauan yang lebih bukan sekedar hanya cukup untuk masyarakat.
Indonesia sendiri mempunyai GDP terbesar yang berasal dari konsumsi rumah tangga, apabila perputaran uang masyarakat hanya mengarah pada judi online. Taksirannya tingkat konsumsi rumah tangga terus menurun, maka kemungkinan terburuk akan menyebabkan resesi. Ketika saat resesi terjadi, berarti kondisi ekonomi berada di bawah kapasitas yang tidak seharusnya. Tidak dipungkiri tingkat investasi menurun selama resesi. Maka kemudian penurunan pendapatan akan terjadi, diikuti dengan penurunan permintaan. Hal tersebut dilakukan guna mencapai titik keseimbangan output negara. Untuk mengatasi hal tersebut agar negara tidak mengalami hal tersebut atau bahkan yang lebih buruk, maka pemerintah akan mengambil kebijakan, yang mengatur bank agar membatasi jumlah edaran uang atau menaikkan suku bunga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H