Yogyakarta -- "Sesuatu yang terlihat sepele, tapi dilakukan dengan konsisten akan menjadi sesuatu yang besar, apapun yang ingin capai lakukan secara langkah demi langkah dan konsisten hingga menjadi suatu kebiasaan dan perlahan-lahan akan membawamu ke tangga yang lebih tinggi,". Kalimat inilah yang keluar dari seorang pria pemilik nama Aziz Nashsor Efendi (22), ketika ditanya apa yang harus dilakukan untuk mencapai kesuksesan.
Kak Aziz, begitulah ia akrab disapa, sukses dalam mengembangkan komunitas menggambar online yang memiliki nama Unity Canvas (Unica) yang dibentuk pada 22 Mei 2017, yang berawal dari kecintaannya terhadap dunia seni menggambar sejak ia masih belia. Komunitas ini sekarang telah dikenal oleh para seniman gambar di Indonesia dan menjadi wadah untuk mereka yang ingin mengembangkan diri, belajar, mencari pengalaman dan memperluas relasi dengan sesama seniman digital maupun tradisional diseluruh Indonesia.
Kak Aziz menceritakan bagaimana dirinya mencintai seni menggambar hingga akhirnya dirinya berdedikasi untuk menyediakan wadah bagi para seniman gambar di Indonesia. Kak Aziz mengungkapkan ia telah memiliki ketertarikan pada seni menngambar sejak ia masih balita, saat itu dirinya sudah sangat betah dengan kegiatan coret-coret dikertas.
"Bahkan biasanya kan para ortu pada rese, nah dulu mamaku tinggal kasih aku kertas sama pulpen, nah aku dah anteng coret-coret di buku, nah dari situ kayaknya dah keliatan suka gambar," Ungkap Kak Aziz.
Setelah kemampuanya banyak diasah dalam bidang seni menggambar tradisional, Kak Aziz mulai terjun dalam bidang menggambar digital pada tahun 2019. Karena adanya tuntutan lomba poster yang mewajibkan pesertanya menggunakan aplikasi digital, dan mulai dari sanalah Kak Aziz mulai belajar menggunakan aplikasi digital. Kak Aziz menggungkapkan meskipun ia tidak menang dalam lomba tersebut, mulai dari sanalah ia mengulik aplikasi Photoshop, yang menjadi aplikasi pertama yang mengenalkannya pada dunia gambar digital.
"Pas tahun 2020 kan mulai masa Covid tuh, aku mulai ngulik-ngulik aplikasi digital lainnya, seperti Medibang dan Ibis Paint X, dan pada akhirnya sampai sekarang sudah nyaman sama Ibis Paint X," Ungkap kak Aziz.
Saat ditanya bagaimana ide membangun komunitas menggambar Uncia ini muncul, dengan senyum kak Aziz menjawab bahwa di tahun 2015-2016, saat Kak Aziz masih duduk di bangku SMP ia sudah banyak mengikuti komunitas menggambar yang ada di Facebook. Lalu dari sanalah kak Aziz mulai berfikir kalau ia ingin membuat komunitas online yang ia bangun sendiri, ditambah lagi pada saat itu ia belum menemukan teman real life yang memiliki minat dalam bidang yang sama.
Satu tahun kemudian kak Aziz mulai membentuk komunitas menggambar yang pada awalnya bernama "Drawing Chat Forum". Sebuah perkumpulan kecil dari para pencinta gambar dengan menggunakan aplikasi pesan chat LINE untuk berinteraksi dan bertukar pikiran. Seiring berjalannya waktu, dan bertambahnya anggota komunitas ini mulai membentuk sistem kepengurusan dengan tujuan untuk mengatur dan menata komunitas agar menjadi lebih baik. Pada masa ini Drawing Chat Forum bertukar nama menjadi "Drawing Club".
Karena anggota yang terus bertambah pada akhirnya Drawing Club menjadikan WhatsApp sebagai media komunikasi yang baru dan bertukar nama menjadi "Drawing Community". Pada tahun 2020 komunitas ini berkembang pesat hingga memiliki lebih dari 2000 anggota. Drawing Community banyak menyelenggarakan kegiatan online maupun offline pada tahun 2020-2023. Setelah berhasil menciptakan dan mengembangkan kegiatan komunitas dengan baik akhirnya, pada tahun 2024 Drawing Community ingin memiliki identitas baru yang lebih identik tapi tetap mendukung tujuan awal dari komunitas ini. Kemudian setelah diskusi panjang bersama para anggota, komunitas ini memiliki wajah baru yaitu "Unity Canvas" atau bisa disingkat sebagai "Unica", yang menjadi identitas komunitas, hingga saat ini.
"Karena saat itu aku ngga punya ekspektasi apa-apa, jadi aku bikin komunitas buat have fun dan seru-seruan aja, bukan yang kayak 'kita bikin komunitas ini buat jadi besar bla-bla bla', nah karena aku bikin komunitas ini buat have fun, para anggota pun juga gak berekspetasi apa-apa," Tutur kak Aziz. Kak Aziz menambahkan bahwa komunitas ini awal-awalnya hanya diisi oleh kenalan-kenalan online, namun tak lupa komunitas ini bisa menjadi besar karena dukungan orang tua.