Lihat ke Halaman Asli

Harga Beras di Majalengka: antara Dinamika, Faktor Penentu, dan Dampaknya

Diperbarui: 11 Juni 2024   17:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Harga Beras di Majalengka: Antara Dinamika, Faktor Penentu, dan Dampaknya

Dini Anggraeni, 4D Manajemen, 2024

Pendahuluan

Bagi masyarakat Indonesia, beras bagaikan nyawa. Makanan pokok ini menjadi konsumsi utama hampir di setiap rumah tangga. Di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, tak terkecuali. Namun, harga beras yang kerap berfluktuasi menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah. Artikel ini mengupas tuntas tentang harga beras di Majalengka, mulai dari dinamika harga, faktor-faktor yang memengaruhinya, hingga dampak yang ditimbulkan.

Harga beras merupakan salah satu indikator penting bagi stabilitas ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat. Di Majalengka, Jawa Barat, harga beras mengalami fluktuasi sepanjang tahun 2024, yang berdampak pada masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah. Artikel ini membahas fluktuasi harga beras di Majalengka tahun 2024, dampaknya pada masyarakat, dan tanggapan mereka. Hal ini tentu saja berdampak pada kehidupan para petani di wilayah tersebut.

Dinamika Harga Beras: Antara Naik dan Turun

Pada tahun 2023, harga beras di Majalengka mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti berkurangnya pasokan beras akibat gagal panen di beberapa daerah, serta meningkatnya permintaan beras pada momen Ramadan dan Idul Fitri. Kenaikan harga ini disambut dengan gembira oleh para petani, karena mereka mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari hasil panen mereka.

Namun, di sisi lain, kenaikan harga beras ini juga membawa dampak negatif bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Harga beras yang tinggi membuat mereka kesulitan untuk membeli beras untuk kebutuhan sehari-hari.

Memasuki tahun 2024, harga beras di Majalengka mulai menunjukkan tren penurunan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti melimpahnya pasokan beras dari panen raya, serta kebijakan pemerintah yang mengeluarkan beras Bulog untuk menstabilkan harga. Penurunan harga ini disambut dengan kekhawatiran oleh para petani, karena mereka khawatir keuntungan mereka akan berkurang.

Fluktuasi Harga Beras

Pada awal tahun 2024, harga beras di Majalengka tergolong tinggi. Harga beras premium mencapai Rp 17.500 per kilogram, sedangkan beras medium dibanderol dengan harga Rp 15.900 per kilogram. Kenaikan harga ini dipicu oleh beberapa faktor, seperti:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline