WHO (2018) Keluarga berencana adalah suatu program pemerintah yang di rancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk, adapun tujuan dan manfaat dari KB adalah memperlambat pertumbuhan populasi, mengatur jarak dan menunda kehamilan, mengurangi angka kemartian anak (AKA) Dan angka Kematian Ibu (AKI). Adapun beragam jenis alat kontrasepsi yang dapat menghindari kehamilan yang tidak di inginkan, termasuk wanita yang menghadapi peningkatan resiko kehamilan, penggunaan alat kontrasepsi juga mampu mengurangi risiko kehamilan yang tidak di inginkan dan memberikan perlindungan terhadap infeksi HIV/AIDS
Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Keluarga Berencana (KB) adalah upaya untuk Meningkatkan masyarakat dalam pendewasaan usia perkawinan, Mengatur kelahiran, Membina ketahanan keluarga, dan juga Meningkatkan kesejahteraan keluarga kecil. Lalu BKKBN menyosialisasikan dan mendorong masyarakat untuk menggunakan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran, seperti: Pil KB, Kondom, Spiral, IUD, Suntik KB , dan Implan. Alat kontrasepsi bekerja dengan cara yang berbeda-beda, ada yang memengaruhi hormon, ada juga yang menghalangi sperma agar tidak masuk ke vagina.
Selain hal-hal yang di sampaikan oleh kedua laporan tersebut,yang harus menjadi perhatian adalah Program tersebut mempunyai tujuan untuk mengendalikan pertambahan jumlah penduduk, membatasi angka kelahiran, dan mengatur jarak kelahiran sehingga dapat menciptakan keluarga sehat sejahtera. Lalu mengenai Pasangan yang tidak menjalankan program KB akan berisiko mengalami kehamilan yang tidak direncanakan. Misalnya, perempuan di atas 35 tahun dan belum menopause yang melakukan hubungan intim tanpa alat kontrasepsi bisa saja terjadi kehamilan.
Yang harus sangat di perhatikan adalah angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tergolong tinggi, Pada tahun 2022, jumlah kematian ibu mencapai (4.005), dan pada tahun 2023 meningkat menjadi (4.129) dan Pada tahun 2022, jumlah kematian bayi mencapai 20.882, dan pada tahun 2023 tercatat 29.945. Karna itu kita perlu menurunkan angka kematian ibu dan bayi karena kehamilan yang tidak diinginkan ataupun jarak kelahiran yang terlalu dekat. Upaya dalam mendukung program tersebut adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan dan menjarangkan atau mengatur jarak kelahiran
Memilih Metode KB
1.Kb Suntik :Efektif selama 3 bulan
2.Kb pil : Harus di konsumsi setiap hari
3.Kb implan :efektif selama 5 tahun
4.IUD (intra uterine device) :Efektif selam 5-10 tahun
5.Sterilisasi :metode permanen
Dengan banyak nya metode Kb kita harus memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan kita dengan cara bisa berkonsultasi dengan dokter,lalu kita perlu melihat efek samping kb dari setiap metode,dan yang paling penting pilihlah metode yang sesuai dengan Budget kita.