Lihat ke Halaman Asli

Ini Kata Pengusaha Atas Terpilihnya Rosan Roeslani Jadi Ketum KADIN

Diperbarui: 28 November 2015   12:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selasa malam (24/11), Rosan Perkasa Roeslani terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2015-2020. Dilansir dari www.industri.bisnis.com, Sandiaga Uno, Wakil Ketua Dewan Penasihat Kadin mengatakan bahwa Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII Kadin ini telah berhasil memilih ketua umum secara demokratis.

"Harapannya Ketum terpilih akan langsung melakukan konsolidasi, terutama menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sehingga Kadin akan membawa dunia usaha ke arah yang lebih baik," ujar Sandiaga Uno pada wartawan.

Keberhasilan Rosan meraih kursi Kadin 1 ini, disambut positif oleh para peserta yang hadir saat Munas ke-VII Kadin, di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Selasa malam itu.

Sandiaga Uno, yang sekaligus sahabat Rosan tersebut menambahkan, seperti yang telah dijanjikan sebelumnya, siapa pun yang terpilih akan merangkul pesaingnya.

"Di sini Pak Rosan Roeslani dan Pak Rachmat Gobel bersaing, bertanding untuk bersanding. Semoga Kadin lebih baik menyuarakan dunia usaha untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya," ujarnya.

Menurut pria berkacamata itu, kemajuan dunia usaha dan bidang ekonomi kedepannya membutuhkan sebuah kolaborasi yang menjadi aspek penting.

"Ini melegakan sekali, karena dunia usaha sedang mengalami perlambatan ekonomi. Kadin menjadi harapan khususnya untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk menghadapi persaingan di nasional maupun global.”

Di lain sisi, menurut Hariyadi Sukamdani, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengatakan, dari pandangan umum sudah terlihat bahwa Rosan menjadi calon kuat hingga akhirnya terpilih.

"Kita berharap Pak Rosan bisa melakukan konsolidasi dari daerah dan pusat," ujarnya.

Menurut beliau, yang penting adalah koordinasi baik dengan daerah maupun asosiasi.

"Termasuk dengan Apindo,  persaingan itu tidak ada tapi harus saling melengkapi. Pada saat resources Kadin tidak bisa mengisi, kita bisa membantu, memang masih ada oknum tertentu yang berpikir sempit," ujarnya 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline