Lihat ke Halaman Asli

Rosan Roeslani Mantap Mencalonkan Diri Menjadi Ketua Umum Kadin

Diperbarui: 18 November 2015   19:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dikenal sebagai salah seorang pengusaha papan atas. Tak hanya itu, namanya juga mengglobal. Ialah Rosan Roeslani, Chairman Grup Recapital sekaligus Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perbankan dan Finansial. Namanya semakin dikenal ketika menjadi salah satu dari Trio Indonesia yang mengakuisisi klub sepak bola ternama, Internazionale Milan.

Pria kelahiran Jakarta, 31 Desember 1968 ini mengakui bisnis dan dunia wirausaha bukanlah budaya dari keluarganya. Ayahnya seorang dokter, demikian pula beberapa saudaranya. Hanya Rosan seorang yang menekuni dunia bisnis. Hal itu berawal dari pendidikan yang ditekuninya usai menamatkan SMA.

Ayah dari tiga anak ini meraih gelar di bidang Administrasi Bisnis di Amerika Serikat, dan kembali ke Tanah Air pada 1993. Dia sempat menjadi pekerja di bidang perbankan sebelum melanjutkan pendidikan S-2 ke Antwerpen European University di Belgia.

Gelar MBA untuk bidang International Business Management sukses diraih Rosan dengan predikat Cum Laude. Pada 1996 dia kembali ke Indonesia. Rosan mengaku bermodal coba-coba ketika memulai bisnisnya saat itu.

Rosan memang berduet dengan Sandi, demikian panggilan akrab Sandiaga Uno, dalam membangun private equity fund PT Recapital Advisors sejak masa krisis hingga menggurita seperti sekarang.

Saat itu, nama Recapital belum lagi digunakan oleh Rosan dan Sandi. Tetapi menggunakan nama PT Republik Indonesia Funding atau kerap disebut Finance Indonesia yang menjadi wadah usaha financial advisor  yang mereka jalankan.

Tampaknya saat itu sang waktu tengah berpihak kepada Rosan. Masa krisis, dibutuhkan tenaga-tenaga terampil yang mampu menyehatkan perusahaan-perusahaan yang sedang dibelit krisis. Sejumlah perusahaan tercatat berhasil mereka restrukturisasi, seperti McDonald Indonesia yang saat itu hak waralabanya dipegang oleh Bambang Rachmadi.

Klien lainnya yang berhasil disehatkan oleh Rosan Cs adalah Gabungan Koperasi Batik Indonesia. Berkat kliennya inilah, Finance Indonesia sempat berkantor di gedung GKBI pada 1999. Krisis 1997-1998 bagaikan blessing in disguisse bagi Rosan dan kawan-kawan.

Pasca krisis, perusahaan yang akhirnya berganti nama menjadi PT Recapital Advisors  pada 2002 itu mulai melirik pasien Badan Penyehatan Perbankan Nasional(BPPN) untuk dibeli, dan disehatkan.

Struktur Solid

Rosan percaya, pertumbuhan bisnis yang kuat dan berkelanjutan hanya terjadi jika perusahaan memiliki struktur keuangan yang solid, strategi pembangunan nilai tambah, manajemen organisasi, dan komitmen terhadap tata kelola perusahaan yang baik adalah beberapa kunci sukses di masa depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline