Pendidikan paling awal terjadi di keluarga. Seiring dengan perkembangan zaman tentunya banyak yang berubah, banyak pula diantara kita melupakan bagaimana cara bicara yang baik kepada orang yang lebih tua maupun yang lebih muda. Pada usia sekolah dasar pertumbuhan anak serta perkembangannya mulai terlihat, dimulai dari emosi hingga sosialnya.
Banyak yang bilang 12 tahun pertama anak adalah usia yang baik untuk diajarkan apa saja karena daya ingat anak yang mampu menyerap apa saja yang sudah di ajarkan, masa-masa ini adalah masa yang tepat untuk diajarkan bagaimana cara untuk hidup bersosial di lingkungan sekitar.
Mari sebagai orang yang lebih tua ajarkan atau kenalkan anak dengan 3 kata ajaib ini agar anak terbiasa melakukannya dan terus menggunakan ini dalam bersosial di masyarakat. 3 kata ini adalah Maaf, Tolong, dan Terima Kasih. Kata sepele, tetapi jarang dilakukan namun sangat besar pengaruhnya pada anak.
Dengan 3 kata ajaib tersebut anak akan mampu menghargai satu sama lain. Bayangkan saja jika kita tidak menggunakan 3 kata ajaib tersebut, misalnya "ambilin air, dong! Haus nih" apakah kita sebagai orang yang dimintai bantuan akan senang? Tentu kita akan kesal, kalimat tersebut terdengar seperti menyuruh kita. Tetapi jika ditambahi dengan kata "Tolong" tentu akan sangat berbeda, misalnya "dek, tolong ambilkan air boleh?" kalimat ini terdengar sangat sopan, jika tidak menggunakan kata "Tolong" tentu terdengar seperti kalimat perintah.
Beralih pada kata "Terima Kasih" kata ini juga menurut saya sangat penting bila diajarkan pada anak, mengingat kata ini sering sekali terlupa. Terkadang kepada tukang parkir pun kita tidak menggunakan kata ini, ini terdengar sepele memang tetapi bagi mereka kata itu seperti kerja mereka di hargai.
Kata maaf juga merupakan kata paling sulit terucap. Maaf bukan berarti kita kalah, dengan kata maaf kita lebih mengerti bahwa ada perasaan orang lain yang juga harus di hargai. Jangan menuntut untuk dihargai jika kita tidak bisa menghargai orang lain.
3 kata ajaib ini sangat sederhana dan mudah sekali untu di praktikkan, cobalah untuk terbiasa menggunakan kalimat ini dalam kehidupan sehari-hari, dimulai dari anggota keluarga. Karena keluarga merupakan sekolah pertama anak dan ingat selalu bahwa anak adalah peniru yang ulung. Because Children See, Children Do.
