Lihat ke Halaman Asli

Dini 9291

Guru Fisika

Pengaruh Rotasi Bumi terhadap Gerak Bandul Matematis: Kajian Teoritis dan Perancangan Media Pembelajaran Online

Diperbarui: 1 Februari 2024   06:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

Pengaruh percepatan sentrifugal antara lain dapat mengurangi besar percepatan gravitasi bumi dan mengubah arah percepatan gravitasi bumi di suatu tempat di permukaan bumi. Adapun efek Coriolis antara lain dapat dilihat dengan mengamati adanya presesi bidang getar bandul matematis, dan dalam bidang meteorologi dapat menjelaskan putaran angin puting beliung. Sebelum dijabarkan secara teoretis oleh Coriolis pada tahun 1835, gagasan adanya efek tersebut sebetulnya sudah dimunculkan oleh Laplace pada tahun 1778, bahkan lebih dini lagi oleh Riccioli pada tahun 1651 (Graney, 2011).

Pada bandul matematis, percepatan Coriolis menimbulkan gerak presesi bidang getar ayunan sedangkan pengaruh percepatan sentrifugal adalah memperkecil percepatan gravitasi bumi dan memperkecil periode ayunan bandul. Dalam pembelajaran mata kuliah Mekanika tentang bandul Coriolis, peragaan langsung dengan eksperimen di laboratorium sulit dilakukan di Indonesia karena posisinya berada di dekat garis Khatulistiwa. Selain itu, media pembelajaran online di internet seperti website tentang materi ini juga masih sedikit dan itupun dalam bahasa asing. Berdasarkan latar belakang ini, peneliti mencoba melakukan kajian teoretis dari buku-buku teks fisika (Alonso dan Finn, 1980, Arya, 1990, Fowles, 1985, dan Spiegel, 1967) dan merancang sebuah media pembelajaran online berbahasa Indonesia berbasis web dengan menggunakan perangkat lunak Web Builder untuk pembelajaran bahan pengayaan untuk mahasiswa S1 Pendidikan Fisika agar dapat dipelajari secara mandiri.

Pembahasan

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka dan jajak pendapat (polling) dengan angket. Menurut Arikunto (2007), kuesioner atau angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Metode ini dilakukan untuk menguji kinerja program apakah layak digunakan sebagai media pembelajaran. Uji program menggunakan metode black box test yaitu uji sistem yang dilakukan dengan mengamati keluaran dari berbagai masukkan. Uji ini dilakukan oleh pihak yang mengerti tentang fisika dan media yaitu dosen-dosen pendidikan fisika, fisika, dan teknik informatika. Untuk uji pengguna dilakukan dengan metode alpha test yaitu uji pada mahasiswa semester lima yang telah mengambil dan lulus mata kuliah mekanika. Angket yang digunakan menggunakan model skala Likert (Gingery, 2009). Skala ini disusun dalam bentuk suatu pernyataan dan diikuti oleh empat respon yang menunjukkan tingkatan, dimana alternatif responnya adalah Sangat Setuju (SS), Setuju (ST), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS), sedangkan penentuan jumlah skor untuk jawaban pertanyaan dalam angket adalah skor 4 untuk jawaban Sangat Setuju (SS), skor 3 untuk Setuju (ST), skor 2 untuk Kurang Setuju (KS), skor 1 untuk Tidak Setuju (TS).

Untuk mengetahui tingkat kelayakan program yang telah dibuat, digunakan tiga jenis angket yaitu angket uji multimedia, angket uji materi, dan angket uji penggunaan. Untuk menganalisis data dari angket dilakukan langkah-langkah sebagai berikut. (i) Angket yang telah diisi oleh responden diperiksa kelengkapan jawabannya, kemudian disusun sesuai dengan kode responden. (ii) Jawaban setiap pernyataan dikuantifikasikan dengan memberikan skor sesuai dengan bobot yang telah ditentukan sebelumnya. (iii) Tabulasi data. (iv) Dihitung jumlah skor tiap butir pernyataan.

Pengambilan data dilakukan pada 24 orang responden yang terdiri atas dua orang dosen sebagai penguji multimedia, dua orang dosen lain sebagai penguji materi, dan 20 orang mahasiswa sebagai penguji penggunaan. Adapun hasil uji adalah sebagai berikut.

Uji multimedia dilakukan dengan menggunakan angket untuk menguji media yang berisi pernyataan- pernyataan tentang uji fungsi-fungsi dan tampilan website sebagai sebuah program multimedia. Uji ini termasuk dalam metode black box test. Dosen-dosen yang menjadi penguji dalam hal ini adalah dosen dari fakultas teknik informatika dan sistem informatika yang telah memiliki gelar S2 dalam bidangnya dan mengampu mata kuliah tentang pemrograman komputer. Berdasarkan analisis angket, diperoleh tingkat kelayakan sebesar 85,83% dan termasuk dalam katagori baik atau layak sebagai media pembelajaran.

Uji materi fisika dilakukan dengan menggunakan angket untuk menguji materi (isi) fisika yang berisi pernyataan-pernyataan tentang kesesuaian materi pada website dengan bahan atau silabus mata kuliah Mekanika. Uji ini termasuk dalam metode black box test. Dosen-dosen yang menjadi penguji adalah dosen dari program studi Pendidikan Fisika dan Fisika yang telah memiliki gelar S2  dalam bidang fisika  dan telah 

mengampu mata kuliah Mekanika lebih dari dua tahun. Berdasarkan analisis angket, diperoleh persentase kelayakan sebesar 81,25% dan termasuk dalam katagori baik atau layak sebagai media pembelajaran.

Uji penggunaan dilakukan dengan menggunakan angket untuk penggunaan yang berisi pernyataan- pernyataan tentang penggunaan website sebagai sebuah media pembelajaran fisika. Uji ini termasuk dalam metode alpha test. Mahasiswa yang menjadi responden adalah mahasiswa semester V yang telah menempuh dan lulus dalam mata kuliah Mekanika. Berdasarkan analisis angket, diperoleh nilai persentase kelayakan sebesar 83,25% dan termasuk dalam katagori baik atau layak sebagai media pembelajaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline