Lihat ke Halaman Asli

Konsultan Pajak Profesional bukan Konsultan Pajak Nakal

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsultan Pajak sebenarnya juga berperan meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Sayangnya masih banyak Konsultan Pajak nakal yang tidak profesional. Wajib Pajak sebenarnya butuh Konsultan Pajak profesional bukan Konsultan Pajak nakal. Banyak wajib pajak yang mengeluh menjadi korban tindakan merugikan yang dilakukan oleh Konsultan Pajaknya.

“Banyak yang pakai konsultan pajak termasuk saya. Kita nggak ngerti mana yang baik. Biasanya dari kenalan saja,” kata Deddy Corbuzier di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Kamis (12/2/2015).

“Tapi ternyata kemarin dihampiri petugas pajak. Pertugas itu datang karena SPT saya tidak dilaporkan sama konsultan pajak saya. Saya kaget. Tapi bukti bayar pajak saya punya semua,” jelas Deddy Corbuzier selanjutnya.

Lain lagi dengan yang dikatakan oleh Inul Daratista. Inul mengaku kini kapok menggunakan jasa konsultan pajak untuk mengurus persoalan pajak pribadinya.

“Saya pernah ngalami konsultan pajak. Memang ceritanya sama dengan Deddy Corbuzier,” ungkap Inul di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Kamis (12/2/2015).

Selain pengakuan dua public figur diatas, masih banyak wajib pajak yang mengaku menjadi korban tax consultant nakal dan lebih banyak juga yang hanya bisa diam karena tidak tau harus berbuat apa. Sehingga wajib pajak akhirnya harus menderita kerugian dua kali bahkan tiga kali jika ditambah dengan sanksi atau denda yang harus dibayar oleh wajib pajak.

Bagaimanapun juga tidak dapat dipungkiri bahwa tax consultant penyedia jasa konsultan pajak sangat dibutuhkan dewasa ini mengingat jumlah wajib pajak yang terus bertambah seiring berjalannya program perluasan basis pajak dan program ekstensifikasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak. Konsultan Pajak menjadi penting karena wajib pajak mayoritas tidak begitu memahami ketentuan perpajakan yang dinamis dan sering mengalami perubahan seiring berkembangnya perekonomian negara. Dengan adanya tax consultant, wajib pajak akan merasa sangat terbantu dalam menjalankan kewajiban perpajakannya.

Sebagai satu profesi yang dibutuhkan oleh banyak pihak, hendaknya para Konsultan Pajak mengutamakan profesionalisme dan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai pendamping wajib pajak sekaligus sebagai mitra strategis Pemerintah dalam mengamankan target penerimaan pajak. Seorang tax consultant harus memiliki independensi, profesionalisme, dan integritas dalam menjalankan tugas-tugasnya. Bagaimanapun juga peran konsultan pajak harus ditingkatkan sebagai tax agent untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan membantu menggali potensi penerimaan pajak.

Wajib pajak harus senantiasa berhati-hati dalam memilih Konsultan Pajak yang akan membantunya dalam melaporkan kegiatan usahanya. Jangan sampai menjadi korban Konsultan Pajak nakal yang justru akan merugikan. Memilih konsultan pajak yang baik akan membantu wajib pajak terhindar dari sanksi, denda dan tindak pidana perpajakan. Pilihlah Konsultan Pajak profesional terbaik dan terpercaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline