Lihat ke Halaman Asli

Dini Ekawati

freelencer,jurnalistik,content creator,digital marketing

Puisi tentang "Broken Home"

Diperbarui: 27 Agustus 2023   15:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pinterest/orang goblok

Puisi 1: Retaknya Rumah Tangga

Rumah yang dulu indah bercahaya, Kini retak dan sunyi senyap. Luka dan dendam merajai ruang, Di antara kita yang dulu harmoni.

Kata-kata tajam layaknya pedang, Telah memotong ikatan cinta kita. Anak-anak terdiam dalam kebingungan, Hilangnya kedamaian dalam suasana.

Kita perlu temukan jalan kembali, Menyembuhkan luka dan retakan ini. Kehangatan keluarga kembali tercipta, Menggantikan dinginnya hampa dan kehampaan.

Puisi 2: Jejak Retak di Hatiku

Jejak retak terukir di hatiku, Keluarga yang dulu rapuh kini pecah. Biru langit tergantikan mendung kelabu, Tak lagi ada senyum dalam foto-foto lama.

Suara cemburu dan pertengkaran, Mengisi ruang yang dulu penuh tawa. Anak-anak menangis dalam diam, Mereka tumbuh dalam ketidakpastian.

Tapi masih ada harapan di sini, Memperbaiki apa yang telah hancur. Mungkin membutuhkan waktu dan usaha, Namun keluarga bisa kembali bersatu.

Pinterest/The Minds Journal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline