Lihat ke Halaman Asli

Dini Ekawati

freelencer,jurnalistik,content creator,digital marketing

Memahami Dampak dan Tantangan Kehidupan Anak dalam Keluarga Terpisah

Diperbarui: 11 Agustus 2023   13:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pin.it/g4wKDzY

Keluarga adalah unit fundamental dalam masyarakat yang terdiri dari individu yang saling terhubung melalui hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Ini adalah lingkungan di mana individu pertama kali diperkenalkan ke dunia dan belajar mengenai nilai-nilai, norma-norma, serta interaksi sosial. Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk identitas, perkembangan, dan kesejahteraan anggotanya.

Namun pada kenyataannya di dunia ini ada sebagian keluarga yang tidak beruntung ,terkadang dalam rumah tangganya diterjang oleh beberapa rintangan dan terjangan yang mengharuskan mereka berpisah, dan pada akhirnya si anak menjadi korban dari perpisahan yang terjadi.

https://pin.it/1cXATF0. 

Dampak dari perpisahan tersebut membuat anak depresi, bahkan menyalahkan dirinya sendiri, kenapa aku tidak seberuntung orang lain, KENAPAA ????

KENAPA KELUARGAKU TIDAK SEBAHAGIA KELUARGA ORANG LAIN, KENAPAA??

bahkan terkadang si anak ingin mengakhiri hidupnya disetiap mengingat keluarganya yang telah hancur berantakan,

https://pin.it/bLjmmNp

Pentingnya Dukungan dan Intervensi: Penting untuk mengakui bahwa anak-anak korban broken home membutuhkan dukungan ekstra. Intervensi seperti konseling, dukungan kelompok, atau bantuan dari profesional dapat membantu mereka mengatasi dampak negatif dan mengembangkan keterampilan untuk menghadapi tantangan kehidupan. Penting untuk memahami bahwa setiap anak bereaksi secara berbeda terhadap situasi broken home, dan dampaknya dapat bervariasi. Dukungan keluarga, lingkungan yang positif, dan intervensi yang tepat dapat membantu anak-anak mengatasi kesulitan dan berkembang secara sehat meskipun menghadapi situasi sulit.

https://pin.it/uhKxwKK

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline