Lihat ke Halaman Asli

DINI SELASI

Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Mahasiswa dan Investasi

Diperbarui: 6 Desember 2022   10:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Mahasiswa sebagai seorang dewasa yang sudah harus bisa mengatur keuangannya sendiri bahkan banyak mahasiswa yang bekerja dan kuliah dalam satu waktu. Memang butuh manajemen yang baik untuk mengatur keuangan mereka sendiri, mereka harus berdamai dengan diskon-diskon yang ada di mal, berdamai dengan toko online yang menyelenggarakan promo-promo menarik akhir tahun, berdamai dengan shoppee pay later belum lagi mereka harus membagi antara keinginan dan kebutuhan. 

Kurangnya mahasiswa yang sadar akan investasi di masa depan atau mungkin karena memang tidak membutuhkan investasi karena pendapatan mereka hanya untuk kebutuhan saat ini. Tetapi banyak juga mahasiswa yang sudah sadar bahkan sudah menjadi investor, saya melakukan penelitian kecil dengan mewawancarai 10 orang mahasiswa yang sudah sadar akan investasi dengan dibuktikan mereka menjadi investor saham. 

Dari ke 10 orang ini ada berbagai macam alasan mereka menjadi investor saham diantaranya  pada awalnya mereka hanya sekedar untuk memenuhi tugas kuliah dengan mencari data kemudian menulis tentang pasar modal kemudian sampai akhirnya dia menemukan berbagai instrumen yang ada di pasar modal salah satunya saham, dari situlah mereka mudai tertarik dengan saham yang ada di pasar modal walaupun sebelumnya mereka mengenal investasi di luar pasar modal. 

Untuk mendalami lebih jauh mereka telah mengikuti berbagai seminar, workshop, sekolah pasar modal pengantar sampai lanjutan, mengahdiri even-even yang berkaitan dengan pasar modal seperti Sharia Investement Week (SIW) dan yang terbaru adalah Bandung Sharia Investor City (BASIC) baik secara online maupun offline. 

Banyak dari mereka juga melakukan analisis dalam kegiatan jual beli saham namun demikian kebanyakan melakukan analisis fundamental dibandingkan dengan analisis teknikal, menurut mereka teknikal hanya menentukkan waktu kapan mereka membeli atau menjual saham sementara untuk analisis fundamental mereka mendapatkan informasi keadaan dan perkembangan saham dari berbagai sumber diantaranya dari berita media cetak online, media elektronik, website emiten, laporan keuangan masing-masing emiten, melalui aplikasi RTI Business, Sharia Online Trading Sistem (SOTS); khusus untuk investor saham syariah. 

Contoh dari analisis fundamental, dilansir dari Bisnis.com (Senin, 5 Desember 2022) Berdasarkan indeks Bisnis-27 ; terdiri dari 27 saham bisnis, menutup perdagangan awal pekan di zona merah dengan pelemahan 0,60 persen sejalan dengan IHSG yang ditutup melemah 0,46 persen ke level 6.987,32 berdasarkan data Bursa Efek Indonesia dan harian bisnis Indonesia turun 5,22 poin. 

Saham UNTR turun sebanyak 2,48% dengan akhir pada 28.500 per saham, sementara kenaikan dialami oleh BMRI seabnyak 3,33% ke 10.875 per saham kemudian saham-saham lain yang menguat diantranya MIKA, UNVR dan MDKA dengan kenaikan 0,72 persen, 0,64 persen, 0,45 persen. Dari hal tersebut bisa menjadi pertimbangan paara investor dalam melakukan investasi untuk saham tertentu. 

Banyak hal yang bisa dilakukan mahasiswa untuk bisa aware akan pentingnya financial planning untuk masa depan seperti contohnya menjadi investor saham, investasi juga sebagai langkah dalam mengembangkan sistem keuangan kita dimasa depan yang membedakan hanya tujuan investasi kita saja. So, para generasi muda, mulailah berinvestasi sekarang untuk mencapai financial freedom masa depan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline