Istilah modelling berarti adanya suatu proses peneladanan, peniruan terhadap subyek atau model oleh individu atau kelompok. Mengacu pada teori psikologi belajar sosial, istilah modelling dikembangkan oleh Albert
Bandura yang menyebutkan bahwa manusia adalah makhluk pembelajar sosial. Bandura menyatakan "manusia adalah menghayati keadaan orang lain, dapat menggunakan symbol-simbol dan dapat mengatur dirinya sendiri"(Sukmadinata, 2005: 157). Perilaku manusia tidak terlepas dari hasil
belajarnya terhadap lingkungan, hasil pengamatannya terhadap lingkungan.
Artinya mesti ada sosok yang menjadi model, percontohan setiap individu
sehingga terbentuklah perilaku tertentu, apakah berupa tingkah laku, cara
berpikir, sikap, ataupun tutur kata dan berbagai performance lainnya.
Secara teoritis, modelling terjadi melalui empat tahapan (Alwisol,
2004: 366). Pertama, adanya perhatian dari subyek terhadap subyek lain
(attention).Perhatian itu terjadi karena adanya sesuatu hal yang menarik
perhatian dalam pandangan seseorang terhadap subyek yang menjadi
perhatiannya, apakah itu tingkah laku, tutur kata, penampilan, ataukah perilaku lainnya yang secara subyektif memang menjadi obyek perhatianseseorang.Kedua, hasil dari atensi adalah retensi, yakni proses menyimpanhasil pengamatan atau pengendapan dari apa yang menjadi perhatian seseorang. Hasil pengamatan itu kelak akan muncul dalam tahapan