Lihat ke Halaman Asli

Dine Hasya Dwifa

Universitas Pendidikan Indonesia

Puisi sebagai Teropong Alam dan Kehidupan Manusia

Diperbarui: 19 Juni 2023   15:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Gramedia Digital

Judul Buku      : Ikan adalah Pertapa (Hasil terjemahan buku “오래된 것들을 생각할 때에는”)

Pengarang       : Ko Hyeong Ryeol

Penerjemah    : Kim Young Soo & Nenden Lilis Aisyah

Penerbit           : Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Tebal                 : xxiii + 292 Halaman

“Wanita itu, alias Indonesia, adalah negara kepulauan yang baik hati dan mempesona. Dia menunjukkan waktunya dengan ujung rok yang serupa tirai langit, dalam keseimbangan matahari yang terbenam di sebelah barat setelah melintasi langit biru khatulistiwa nan panas. Itu sebabnya nama Indonesia disebut, timbul hasrat di dalam hatiku untuk pergi ke suatu tempat”

Begitulah salah satu ungkapan yang ditulis Ko Hyeong-ryeol, penyair modern asal Korea Selatan dalam kata pengantar buku “Ikan adalah Pertapa”, sebuah buku kumpulan puisi dwi bahasa (Indonesia-Korea). 

Dari potret alam Indonesia dalam ungkapan Ko, kita bisa melihat kekaguman sekaligus rasa syukur yang hangat atas penerjemahan buku kumpulan puisinya “오래된 것들을 생각할 때에는” (Pada Saat Merenung Hal-hal yang Kuno) ke dalam bahasa Indonesia. Bagi Ko, pesona Indonesia mendorong hasratnya untuk menjelajahi negeri khatulistiwa itu. 

Bagi para penikmat seni dan sastra di Indonesia, puisi-puisi Ko bisa jadi pendorong hasrat mereka untuk berlanglang ke negeri ginseng, Korea Selatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline