Apa yang ada dibenak Anda ketika mendengar kata KKN-Kuliah Kerja Nyata-? Ya, Kuliah Kerja Nyata adalah suatu Pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh Mahasiswa dengan cara mengabdi, membangun, dan memberdayakan suatu daerah tujuan yang berpotensi maupun daerah yang membutuhkan bantuan pembangunan.
Kegiatan KKN seyogyanya dilakukan secara berkelompok dan tinggal menetap selama kurang lebih 45 hari di suatu daerah/tempat dengan tujuan pengabdian pada daerah tersebut. Akan tetapi dengan adanya pandemi COVID-19 ini, apakah hal itu memungkinkan? Tentu jika KKN dilakukan dengan prosedur normal tersebut maka hal ini tidak sesuai dengan protokol kesehatan dari COVID-19.
Oleh karenanya, UNS-Universitas Sebelas Maret Surakarta- mengambil langkah inovatif dengan mengadakan #KKNUNSCOVID19 kepada mahasiswa di tengah kondisi pandemi ini yang mana KKN dilakukan secara daring dan individual yang dilakukan #dirumahaja, sehingga mahasiswa tetap dapat menjalankan tugasnya untuk turun ke masyarakat secara virtual sembari membantu penanganan COVID-19 melalui tema-tema besar KKN yang telah ditentukan oleh UPKKN UNS.
Senin (17/07/2020), KKN UNS COVID-19 Batch III resmi ditutup. Artinya, seluruh mahasiswa UNS di berbagai daerah telah menyelesaikan tugas pengabdiannya untuk masyarakat walaupun dalam keadaan yang terbatas yakni secara daring tidak seperti hakikat KKN pada umumnya.
Antusiasme dari pelaksanaan KKN versi daring/online ini yang dirasakan oleh para mahasiswa UNS. Salah satu diantaranya yakni oleh Penulis, Dini Kartika Salsabila, seorang mahasiswi program studi S1 Ilmu Hukum UNS yang melaksanakan KKN daring di wilayah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Penulis tidak menyangka bahwa dirinya bisa berkesempatan untuk melaksanakan KKN di kampung halaman. Pasalnya sepengetahuan Penulis, pada kegiatan KKN reguler maupun mandiri UNS dengan prosedur terstandar normal biasanya jarang ditemukan mahasiswa yang ingin menjadikan wilayah Kalimantan Selatan menjadi daerah tujuan KKN. Oleh karenanya Penulis merasa bersyukur dengan adanya KKN daring ini, akhirnya Penulis bisa mengabdi di kampung halaman walaupun KKN dilakukan ditengah pandemi.
Kita semua sadar bahwa adanya pandemi ini berdampak pada berbagai aspek kehidupan terutama bidang kesehatan, yang telah memakan banyak korban baik dari tenaga medis maupun masyarakat luas tanpa mengenal status, golongan, dan tingkatan masyarakat. Maka, hal tersebut mendorong Penulis untuk mengambil tema besar KKN "Supporting Pemahaman Masyarakat terhadap COVID-19".
Penulis berpikiran bahwa salah satu cara yang bisa dilakukan dan menjadi kunci dari pencegahan penularan penyebaran COVID-19 adalah partisipasi dari masyarakat. Lalu bagaimana cara mengajak masyarakat untuk dapat berpartisipasi melawan COVID-19 ? Dengan melihat keadaan daerah dan lokasi KKN daring di Kota Banjarbaru, Penulis bersama keempat temannya-Lia, Aulia, Rois, dan Sekar- yang berdomisili di Kota Banjarbaru, berinisiatif mengadakan suatu webinar yakni seminar online untuk masyarakat di Kota Banjarbaru dan sekitarnya dengan tanpa memungut biaya.
Webinar ini bertajuk "Pentingnya Partisipasi Masyarakat dalam Penerapan Kehidupan Era New Normal" yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam menghadapi persiapan Kehidupan Era New Normal yang mana adalah Tatanan Kehidupan Kenormalan Baru dengan menjadikan protokol kesehatan sebagai hal utama yang mutlak dan wajib untuk diperhatikan selama melakukan kegiatan kehidupan normal seperti menjalankan pekerjaan yang sudah bisa dilakukan di kantor dan kegiatan lainnya.
Berbekal niat baik dan inisiatif tersebut, Penulis dan keempat teman lainnya mencoba untuk menghubungi pemateri yang kompeten dalam bidangnya yakni seperti Ibu dr. Normawati, Sp.P selaku Dokter Spesialis Paru yang pada kesempatan webinar kemarin kebetulan belum dapat berhadir dikarenakan peran besar beliau selaku satu-satunya Dokter Spesialis Paru di Kota Banjarbaru yang sangat diperlukan dalam penanganan keadaan pasien darurat COVID-19 di keadaan pandemi COVID-19 ini dengan kasus COVID-19 yang terus melonjak di Kota Banjarbaru.
Webinar KKN Tim Banjarbaru dihadiri oleh Bapak H.Rizana Mirza, S.H.,M.Kes. selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru dimana Penulis dan keempat temannya dibantu untuk menghubungi oleh Ibu Siti Khadijah, SKM, Kasi P2PM Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru sehingga Bapak H.Rizana Mirza berkenan untuk hadir di webinar dan memaparkan kebijakan-kebijakan penanggulangan COVID-19 di Kota Banjarbaru yang diharapkan membuka pandangan masyarakat untuk lebih sadar akan keadaan COVID-19 di Kota Banjarbaru dan dalam webinar tersebut juga menghadirkan Bapak Arief Tri Setyanto, S.Psi.,M.Psi.Psikolog selaku Dosen Psikologi UNS yang merupakan Dosen Pembimbing Lapangan KKN LPPM UNS dengan memaparkan cara menjaga mental selama pandemi COVID-19 dan Era New Normal dan beliau juga menanggapi serta saling berdiskusi dengan Bapak H.Rizana Mirza mengenai penanggulangan COVID-19 dari segi psikologis.
Dengan adanya webinar tersebut, besar harapan Penulis untuk dapat mengajak masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya partisipasi dan peran masyarakat selaku individu untuk mencegah penularan COVID-19 di lingkungan keluarga, pekerjaan, dan lingkungan sekitar sehingga masyarakat dapat bahu membahu bersama melawan COVID-19.
Puji dan syukur diucapkan, serta terima kasih disampaikan kepada para pemateri, pihak yang terlibat dan partisipasi peserta sehingga webinar tersebut pun sukses dilaksanakan. Webinar tersebut diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat umum mulai dari mahasiswa, guru, karyawan, dan PNS yang totalnya berjumlah kurang lebih 190 peserta yang bergabung melalui Zoom Meeting Clouds dan juga YouTube Live Streaming. Walaupun ada beberapa kendala dalam pengadaannya alhamdulillah dapat dilangsungkan selama 2 jam lebih pada tanggal 4 Juli 2020 dan masyarakat pun menyambut dengan antusias yang tinggi untuk pengadaan webinar lagi di kemudian hari yang disampaikan melalui form feedback webinar. Selain pengadaan webinar, Penulis juga telah melaksanakan beberapa program kerja lainnya seperti #TebarBeritaKebaikan yang berisi informasi mengenai COVID-19 dan pembuatan video kegiatan KKN yang diunggah melalui sosial media berupa Instagram, program kerja pemasangan poster tentang COVID-19 di sekitar komplek, kelurahan dan sekolah-sekolah, pemasangan spanduk himbauan menggunakan masker dan cuci tangan di sekitar komplek, program kerja membuat tutorial pembuatan masker kain dari bahan bekas di rumah dan membuat paket masker kain yang berisi masker kain, sticker #KKNUNSCOVID19 dan kertas prosedur cara membuat masker kain dari bahan bekas yang kemudian dibagikan kepada warga dan pengunjung komplek yang tidak menggunakan masker sembari diberi pemahaman pentingnya menggunakan masker selama pandemi. Maka, jika ditanya mampukah mahasiswa UNS mengabdi secara daring untuk mengajak masyarakat peduli melawan COVID-19? " Ya, kami mampu untuk melaksanakannya dan kami harap pengabdian kami ini akan berdampak nyata dalam mengajak partisipasi masyarakat melakukan gerakan #LawanBersamaCOVID19 dan membantu #IndonesiaBangkit" ujar Dini Kartika Salsabila selaku Penulis artikel ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H