Lihat ke Halaman Asli

Menjumput Kesegaran di Seputaran Taman Amir Hamzah Matraman

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1429081374269662162

Melewati hari-hari kerja penuh perjuangan di ibukota Jakarta Raya membuat libur di hari Sabtu dan Minggu menjadi semacam penghiburan yang harus benar-benar termanfaatkan. April yang benderang telah membulatkan tekad untuk menelusuri pojokan kota. Penyemplakan pun dimulai. Kawasan Matraman menjelang Menteng menjadi arah tujuan.

[caption id="attachment_360940" align="aligncenter" width="300" caption="semplakan istimewa;sumber:pribadi"][/caption]

Masjid bergaya campuran Jawa dan Eropa nampak gagah 'tertancap' di pinggiran kali Ciliwung. Itulah Masjid Jami Matraman yang konon dibangun oleh para prajurit Sultan Agung yang pernah bermarkas di sekitaran tempat itu ketika hendak menyerbu Kompeni Belanda. Sebagaimana yang tersua dalam http://masjidjami-matraman.blogspot.com, masjid ini masih menampakkan keasliannya seperti adanya kalender yang terbuat dari kayu dan bertuliskan bahasa Arab dan angka nasional.

[caption id="attachment_360927" align="aligncenter" width="300" caption="sumber: http://masjidjami-matraman.blogspot.com"]

14290776371450277746

[/caption]

Tidak jauh dari masjid terhamparlah sebuah taman nan elok yang bernama Taman Amir Hamzah. Keberadaannya seolah melengkapi kenyamanan dan keasrian lingkungan tersebut. Betapa tidak, dikelilingi sekomplek perumahan kuno yang masih tampak asri, taman ini sungguh bagaikan oase di tengah belantara beton ibukota.Taman ini diperlengkapi dengan berbagai sarana permainan seperti: ayunan, prosotan, bangku taman, arena sepakbola mini, arena bola basket,  trek pejalan, dan lain-lain.

[caption id="attachment_360929" align="aligncenter" width="300" caption="taman amir hamzah; sumber:pribadi"]

14290781131061226049

[/caption]

Meskipun masih dalam penyempurnaan, lahan terbuka hijau seluas sekitar 1000 meter dapat dikatakan menjadi andalan warga sekitar untuk melepas lelah dan berleha-leha bersama keluarga. Apalagi di Jakarta yang menurut para ahli belum memenuhi persentase 30 persen wilayahnya berupa ruang terbuka hijau. Ironisnya, bahkan beberapa taman justru berubah atau diubah menjadi parkiran mobil, tempat berjualan, bahkan menjadi hunian liar.

[caption id="attachment_360936" align="aligncenter" width="300" caption="Taman Amir Hamzah sumber:pribadi"]

14290809701776204175

[/caption]

Konon, Taman Amir Hamzah dulunya pernah menjadi salah satu tempat bermainnya Barack Husein Obama (Pemimpin Uwak Sam) dan Gus Dur (mantan presiden kita) sewaktu mereka bermukim di sekitaran taman itu. Apapun itu, alangkah lebih baiknya bila Pemangku Praja DKI sebagai pengelola memanjakan para pengunjung dengan berbagai fasilitas seperti: fasilitas internet atau bahkan taman bacaan yang komprehensif.

Dengan anggaran sekitar 62 trilyun sepertinya tidak sulit bagi Pak Ahok untuk mewujudkan mimpi tersebut. Satu lagi usulan tambahan yakni memperbanyak taman dan atau membaguskan taman-taman yang sudah ada tetapi seolah hanya terserak tak tentu arah bagaikan anak tiri yang terurus. Bravo buat para pemujud dan penjaga ruang terbuka hijau.

[caption id="attachment_360939" align="aligncenter" width="300" caption="onggokan; sumber:pribadi"]

14290811622140894254

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline