Lihat ke Halaman Asli

Dinda Setyani

Mahasiswa

Mengenal Notasi Ilmiah

Diperbarui: 17 Juni 2023   15:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Notasi Ilmiah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian notasi adalah sistem lambang (tanda) yang menggambarkan banyaknya bunyi dan ucapan. Proses simbolisasi bunyi atau ucapan dengan tanda (huruf) dan catatan pendek yang dimaksudkan untuk diketahui atau diingat. Meskipun sains adalah pengetahuan. ilmiah 

Jadi, notasi ilmiah adalah ilmu tentang sistem simbol (karakter) yang menggambarkan banyak bunyi atau ungkapan dengan tanda huruf. Teknik penggunaan dan penerjemahan referensi teori sebagai sumber referensi disebut notasi ilmiah, referensi berbagai teknik atau metode yang dianggap baku. Penulis dituntut untuk menguasai aspek-aspek esensial dan menyampaikan gagasannya secara ilmiah atau setidak-tidaknya mampu memahami karya ilmiah.  

Aspek-Aspek Notasi Ilmiah

Ada beberapa aspek penulisan notasi ilmiah yang harus dilakukan sebagai berikut:

1. Kutipan dari halaman yang berhubungan dengan pokok bahasan yang akan disusun.
2. Kutipan langsung sekurang-kurangnya 30 persen dari seluruh kutipan dalam teks artikel berdasarkan pernyataan yang Anda buat dan tulis sendiri.
3. Ringkas font yang diekstrak dari teks dalam berbagai bahasa tanpa mengurangi kontennya.
4. Terjemahkan kutipan teks dari bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia dengan mengutip penulis asli dan tanda kurung setelah kalimat.
5. Buatlah catatan di akhir setiap bab. Ini biasanya dilakukan saat menulis buku teks akademik dan bukan merupakan laporan temuan penelitian.
6. Buat daftar referensi semua bahan yang digunakan untuk menulis makalah.

Macam-Macam Teknik Penulisan Notasi Ilmiah

  • Footnote 

Catatan kaki di sini mengacu pada catatan di bagian bawah halaman teks yang mengidentifikasi sumber kutipan, pendapat, atau pernyataan pendahuluan yang dijelaskan dalam teks. Penghargaan akademik dan gelar kebangsawanan tidak disertakan dan nama pengarang/penulis tidak diterjemahkan. Fungsi catatan adalah untuk mengidentifikasi sumber informasi itu sendiri dan memberikan dukungan penalaran atau akuntansi. 

Contoh:

Dinda Setyani, Minimnya Literasi Gen Z, (Bekasi: Gramedia, 2022)

Railo Dwi, Sulitnya Bertahan Di Ibukota, (Depok: Gunung Agung, 2018)

  • Innote

Dalam teknik ini, sumber kutipan ditulis atau diletakkan sebelum bunyi kutipan, atau disisipkan ke dalam cerita atau kalimat sehingga menjadi bagian dari cerita atau kalimat tersebut. Syaratnya adalah sebagai berikut:

a) Bila perlu, bentuklah kalimat pengantar.
b) Tulis nama belakang penulis.
c) Tambahkan tahun terbit, tanda titik dua dan nomor halaman dalam tanda kurung.
d) Menunjukkan kutipan, baik langsung maupun tidak langsung.  

Contoh:

Perkembangan teknologi merupakan hal yang sangat mempengaruhi dalam tahap perkembangan jiwa anak, menurut Ismail bin Mail (2019: 258 -- 259), perkembangan jiwa anak dapat dibagi menjadi empat tahap, yaitu (1) tahap prabicara (pre-language Stages); (2) tahap satu kata, satu frasa (the one-word or holophrastic, stage); (3) tahap dua kata, satu frasa (the two -- word stage); dan (4) tahap menirukan telegram (telegraphic speech).

  • Endnote

Cara menulis Endnote yaitu:
a) Bila perlu, bentuklah kalimat pengantar
b) Menampilkan kutipan, baik kutipan langsung maupun tidak langsung.
c) Dalam tanda kurung tulis nama belakang penulis, koma, tahun terbit, titik dua dan nomor halaman, dan terakhir titik.  

Contoh:

Ada aspek yang harus dikenali orang tua dalam tumbuh kembang anak. Bahwasanya anak dapat berkomunikasi dan mengerti sejak berusia 1 tahun. oleh karena itu diharapkan para orang tua memperdengarkan atau bersikap baik di depan anak sejak kecil. (Isnin bin Kamis, 2019 : 170).

  • Daftar Pustaka

Bibliografi mengacu pada daftar kumpulan sumber bacaan atau sumber referensi untuk artikel ilmiah yang sedang berjalan, yang terdiri dari judul buku, artikel, dan bahan terbitan lainnya. Daftar pustaka merupakan syarat wajib yang harus ada dalam karya ilmiah, baik dalam buku, buku ajar, tesis, disertasi maupun disertasi. Bibliografi ditempatkan dalam karya akademik setelah bab terakhir. Daftar pustaka disusun berdasarkan abjad sesuai dengan nama penulis atau lembaga yang menerbitkannya.

Contoh:

Dewi Maharani (2018). Pendidikan Anak Perspektif Psikologi dan Pendidikan Islam. IQ (Ilmu Al-qur'an): Jurnal Pendidikan Islam

M. Bayu Firmansyah (2018). Konseptualisasi Pembelajaran Sastra Digital: Jurnal Ilmiah Edukasi & Sosial 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline