Nama Jokowi mulai terkenal dan menghiasi layar kaca televisi saat Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo dan digadang-gadang menjadi salah satu Wali Kota terbaik di dunia karena kinerjanya. Selain itu hal yang membuat Jokowi terkenal karena aksinya yang membeli mobil hasil karya anak bangsa yang di buat salah satu SMK di Kota Solo sebagai mobil dinasnya. Mobil tersebut digunakan Jokowi untuk acara-acara dinas. Baginya lebih bangga menggunakan produk mobil dalam negri dari pada menggunakan mobil luar.
Tetapi hal yang aneh terjadi ketika Jokowi meninggalkann jabatan Wali Kota Solo dan beralih menjadi Gubernur DKI Jakarta Jokowi sudah tidak lagi menggunakan mobil SMK yang dibangga-banggakannya itu. Apakah mobil SMK Jokowi hilang?
Belum lama menjabat sebagai Gubernur di DKI Jakarta, Jokowi menerima tawaran partainya untuk dijadikan Capres partai PDIP. Tak sampai disitu Jokowipun membuat sensasi dengan tingkah lakunya yang mendafar ke KPU sebagai Capres menggunakan sepeda ontel dalam perjalanannya menuju KPU. Mengapa Jokwi tidak menggunakan mobil SMKnya, Apakah benar-benar hilang mobil SMKnya? Atau Jokowi sengaja menghilangkan mobil SMKnya ?. Akankah jika Jokowi terpilih menjadi presiden Indonesia di tahun ini, kemanapun dia akan pergi menggunakan sepeda ontelnya yang dipakai saat mendaftar ke KPU. Kita tunggu aksi uniknya lagi yang akan dilakukan Jokowi dalam kampanye Capres dan Cawapres.
Dalam dunia perpolitikan, politik pencitraan merupakan hal yang biasa untuk mengangkat nama sang politisi dan menjadikan seorang politisi berimage baik di masyarakat karena hal-hal yang dilakukan sang politisi tersebut dikemas dengan rapi seolah-olah hal yang dilakukannya merupakan pro terhadap rakyat. Hal-hal yang dilakukan sang politisi tersebut didukung dengan fasilitas media massa berupa telivisi, koran dan lain-lain agar masyarakat luas mengetahui hal-hal yang dilakukan dan mendapat image baik di masyarakat.
Kalau ditelusuri lebih mendalam hal-hal yang dilakukan Jokowi selama ini, dengan aksi blusukkanya, tampilan yang sederhana, mendukung hasil karya anak bangsa dengan membeli mobil SMK untuk digunakan sebagai mobil dinas dan lain-lain merupakan politik pencitraan yang dibuat oleh Partai PDIP dengan skenario yang dibuat dari dahulu saat Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo agar masyarakat di Indonesia menjadi simpatik padanya. Skenario tersebut berhasil dan sekarang masyarakat di Indonesia menjadi simpatik pada Jokowi bukan pada Partai PDIP. Dengan adanya jokowi, PDIP mendapat keuntungan perolehan suara pada Pemilu 2014 sehingga PDIP menjadi partai pemenang. Dan efeknya sekarang Jokowi mempunyai elektabilatas tinggi sebagai salah satu kandidat Capres.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H