Lihat ke Halaman Asli

Dinda Leviani

Mahasiswa

Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Kesadaran Membuang Sampah Melalui Program CBM Trash

Diperbarui: 29 Januari 2024   11:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemaparan Program CBM Trash/Dokpri

Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah pada bantaran sungai, Tim I Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa dan Badan Perwakilan Desa mengadakan program CBM Trash. Pada pogram ini dilakukan sosialisasi dan juga pengikutsertaan masyarakat dalam program kebersihan desa. Sosialisasi yang dilakukan diikuti oleh 94 warga masyarakat RW 08 Desa Gentan yang dilaksanakan di rumah Ketua RW 08 Dukuh Jogopaten, Desa Gentan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo pada Minggu (21/01/24).

Sungai sebagai salah satu sumber daya alam yang penting memegang peran vital dalam kehidupan manusia. Sayangnya, masalah pencemaran sungai seringkali disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab dalam membuang sampah di bantaran sungai. Oleh karena itu, mahasiswa Tim 1 KKN Universitas Diponegoro berinisiatif untuk mencermati tingkat kesadaran masyarakat dalam membuang sampah di sekitar sungai serta melakukan upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Di berbagai tempat, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan sungai telah mengalami peningkatan. Namun demikian, masih terdapat sebagian masyarakat yang kurang peduli terhadap masalah ini. Faktor-faktor seperti kurangnya pemahaman akan dampak lingkungan dan ketidakmampuan akses ke tempat pembuangan sampah yang memadai masih menjadi tantangan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat.

Sampah di bantaran Sungai Jotangan/Dokpri

Salah satu wilayah studi yang menjadi fokus penulis adalah Dukuh Jogopaten Desa Gentan Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo. Daerah tersebut merupakan salah satu RW di Desa Gentan yang dilalui Sungai Jotangan. Masyarakat pada RW tersebut masih banyak yang membuang sampah pada bantaran sungai khususnya masyarakat RT 01 dan 02. Alhasil banyak daerah bantaran sungai yang tercemar dan menjadi sarang lalat serta jentik nyamuk. Selain itu, terdapat pembusukan sampah yang menyebabkan bau tidak sedap di sekitar rumah warga.

Survei Lapangan/Dokpri

Diskusi Bersama Perangkat Desa/Dokpri

Program CBM Trash ini merupakan suatu kegiatan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membuang sampah serta mengikutsertakan masyarakat dalam program kebersihan desa. Pada program ini, Tim 1 KKN Universitas Diponegoro Desa Gentan melakukan survei lokasi yang menjadi fokus utama warga dalam membuang sampah serta melakukan diskusi dengan beberapa perangkat desa baik dari BUMDes, BPD, Ketua RW, dan Ketua RT.  

Sambutan Sekretaris BUMDes Desa Gentan/Dokpri

Dalam program yang dilaksanakan pada Minggu, 21 Januari ini ada beberapa kegiatan yang dicanangkan dan sosialisasikan khususnya keikutsertaan masyarakat pada program sampah BUMDes. Terdapat penyampaian materi oleh mahasiswa KKN terkait urgensi membuang sampah pada tempatnya, hukum dan pasal terkait pembuangan sampah di sungai, dan dampak yang ditimbulkan. Selain itu, mahasiswa KKN juga melakukan pendekatan program CBM Trash melalui sesi diskusi bersama warga terkait kondisi lingkungan di sekitar bantraan sungai. Pada akhir sesi, Tim KKN Universitas Dipoengoro mengajak warga untuk ikut serta dalam program BUMDes dengan cara yang interaktif dan memberikan potongan harga pada pembayaran bulan pertama. 

Sesi Tanya Jawab Bersama Warga RW 08 Jogopaten/Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline