sebagai guru taman kanak-kanak, tentunya saya mempunyai tantangan tersendiri saat ikut berperan dalam membentuk karakteristik anak. anak pada masa sekolah taman kanak-kanak adalah anak yang masih polos dan setiap anak memiliki karakter yang berbeda. ada anak yang manja, ada anak yang pendiam, ada pula anak yang egoism au menang sendiri. Tentunya semua itu tidaklah mudah bagi saya untuk memahami karakteristik anak satu persatu. Namun dengan pembiasaan yang dilakukan setiap hari. Maka anak akan terbiasa dan perlahan karakter mereka akan terbentuk.
Karakteristik anak terbentuk dari pola asuh orang tua terhadap anak. Ada anak yang egois mau menang sendiri, mau selalu jadi yang pertama. Memang pada umumnya, anak usia 4-5 tahun berada di tahap egosentris. Namun tergantung pula pola asuh anak dirumah yang diterapkan oleh orang tua.
Bila orang tua mendidik agar anak mandiri, maka juga akan terbentuk karakter anak yang mandiri sejak dini. Misalnya anak diajari untuk membuang sampah, meminta tolong ketika memerlukan bantuan, meminta maaf ketika melakukan kesalahan, dan mengucapkan terima kasih ketika diberi sesuatu. Dari hal-hal yang kecil itulah yang bisa membentuk karakteristik anak. Pondasi utama adalah orang tua , sedangkan guru hanya sebagai pelengkap. Karena setidaknya waktu yang banyak mereka habiskan adalah dirumah sedangkan disekolahan adalah tempat untuk bersosialisai dengan teman. Namun sebagai guru tetap memberikan arahan dan pembiasaan yang tepat agar anak terbentuk karakterternya lebih baik lagi untuk setiap harinya.
Sekian.... Terimakasih.....