Rasanya bagaikan gambar kita yang dirusak oleh orang, di mana gambar tersebut merupakan hasil buah karya tangan kita selama setahun. Itulah penggambaran rasanya orang yang sedang bercerita namun tidak didengarkan.
Terlihat sepele karena tidak mendengarkan? Namun percayalah bahwa ingin didengar merupakan salah satu bentuk apresiasi terbesar bagi sebagian orang.
Mengabaikan orang yang sedang bercerita cocok digambarkan seperti ilustrasi yang sebelumnya penulis sebutkan.
Rasanya sama-sama hancur ketika effort yang sudah dikeluarkan dan dipersiapkan hancur seketika.
Sama seperti orang yang sedang bercerita, mereka membutuhkan effort termasuk mempersiapkan dirinya membuka komunikasi untuk bercerita, menyusun kalimatnya agar berharap pendengar mengerti, memilih cerita yang dengan penuh harapan mendapatkan feedback yang baik, namun ketika sudah menyampaikan ternyata mendapatkan respon yang tidak dipedulikan.
Yaps, hancur. Bahkan mungkin orang tersebut tidak berminat lagi untuk bercerita kepada Anda.
Anda merupakan orang yang cuek? Sering mengabaikan orang yang sedang bercerita? Selamat Anda telah memasuki dunia yang membuat orang berinteraksi dengan Anda tidak nyaman.
Sebagai contoh, ketika pacar Anda sedang bercerita kepada Anda, mengenai daily activity yang telah dilaluinya begitu berat. Bahkan hingga menangis, namun respon Anda hanya "lebay ga usah nangis".
Pada saat itu Anda sedang malas mendengarkan cerita, dan Anda ingin merespon dengan cara yang singkat.
Penulis yakin bahwa pacar Anda akan bertanya-tanya pada diri sendiri "mengapa dia begini?", "apakah saya salah jika saya bercerita".