Lihat ke Halaman Asli

Dinda Larang Malik

Universitas majalengka

Teori Belajar dalam Psikologi Humanis

Diperbarui: 20 Desember 2022   17:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori belajar dalam psikologi pendidikan mempengaruhi cara peserta didik untuk menyerap ilmu yang ia dapatkan. Teori belajar ini melibatkan beberapa aspek yaitu berasal dari guru maupun peserta didik itu sendiri. Dalam pembahasan ini akan memfokuskan teori belajar yang melibatkan peserta didik itu sendiri dalam proses belajarnya. Teori ini biasa disebut dengan teori belajar humanistik.

Teori belajar Humanis Memiliki proses belajar yang berpusat pada manusia itu sendiri titik dalam teori ini belajar dianggap berasal berhasil jika individu tersebut memahami lingkungannya yang tidak terlepas dari dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar ia mampu untuk mencapai aktualisasi dirinya sendiri dengan baik. 

Teori belajar Humanis Memiliki proses belajar yang berpusat pada manusia itu sendiri dalam teori ini belajar dianggap berhasil jika individu tersebut memahami lingkungannya dan tidak terlepas dari dirinya sendiri siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar ia mampu untuk mencapai aktualisasi dirinya sendiri dengan baik.

Humanisme mengajarkan manusia untuk memiliki jiwa kemanusiaan yang mendalam. Menghilangkan sifat egois, otoriter dan individualistis. Jangan memaksa lawan bicara secara sewenang-wenang untuk memahami, menerima, atau berpartisipasi dalam percakapan. Psikologi humanistik berkaitan dengan keunikan, individualitas, dan kemanusiaan setiap individu. 

Combs menekankan konsep makna dalam pembelajaran. Belajar terjadi ketika masuk akal bagi individu. Menurut Combs (Soemanto, 2006), guru tidak dapat memaksakan konten yang tidak mereka sukai atau yang tidak relevan dengan kehidupan mereka. Guru harus memahami perilaku siswa dengan mencoba memahami pandangan dunia mereka. Jika guru ingin mengubah perilaku siswanya, mereka harus berusaha mengubah keyakinan atau sikap mereka sendiri. Combs dan kawan-kawan (Soemanto, 2006) berpendapat bahwa untuk memahami perilaku manusia, penting untuk melihat dunia dari sudut pandang mereka.

Psikologi humanistik sangat relevan dengan dunia pendidikan karena aliran ini selalu mendorong peningkatan kualitas manusia melalui penghargaan terhadap potensi-potensi positif yang ada pada setiap manusia. Seiring dengan perubahan dan tuntutan zaman, proses pendidikan selalu mengalami perubahan. Dengan perubahan strategi pengajaran dari waktu ke waktu, humanistik memberikan arah yang sangat signifikan dalam proses pencapaian belajar siswa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline