Analisis semiotika dalam novel Laut Bercerita
Pada kehidupan sehari-hari kita sering kali menemukan tanda seperti pada dunia nyata ataupun pada gadget. Pada dunia nyata banyak sekali conohnya seperti rambu-rambu lalu lintas pada jalan, pada kendaraan yang memuat bahan bakar, dan masih banyak lagi. Sedangkan pada gadget banyak tanda-tanda seperti logo pada aplikasi, foto orang pada sosial media dan lain lain.
Pada artikel ini akan memuat analisis semiotika pada novel yang berjudul Laut Bercerita, pada analisis ini akan hanya ada beberap analisis saja, sebelum masuk pada analisis novel kita ketahui bersama apa itu semioika?
Semiotika adalah adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang tanda dan bagaimana cara kerja tanda-tanda tersebut. Semiotika berasal dari yunani yaitu Semeion yang berarti tanda. Pada kajian ilmu ini ada beberapa tokoh besar yang memiliki pendapat tersendiri tentang Semiotika. Ferdinand de Saussure menekankan pada hubungan antara penanda (signifier) adalah bentuk fisik dari tanda seperti gambar, suara, tulisan dan petanda (signified) konsep atau makna yang dirujuk oleh tanda. Charles Sanders Peirce mengatakan semiotika tidak hanya menyangkut hubungan antara penanda dan petanda tetapi dari 3 elemen yaitu representamen, objek dan interpretan. Charles juga memiliki 3 klasifikasi tanda yaitu ikon, indeks dan simbol.
Pada novel Laut Bercerita terdapat elemen:
1.Indeks : pada BAB 1 sub bab IV (1) "Berkeringat ingin menjerit" adalah index dari mimpi buruk yang dialami laut. (2)"aku terjerembap" adalah index dari laut yang ditendang punggungnya. (3)"dengkur Alex" adalah index dari alex yang sedang tidur. (4)"Alex terdengar menggeram-geram" adalan index dari Alex dibangunkan dengan cara disiram dengan seember air es.
2.Ikon : BAB 1 sub bab IV (1) "dalang" adalah ikon dari tokoh kinan dan kawan-kawan. (2)"tangannya yang sebesar tampah" adalah ikon dari anggota Pasukan Elang.
3.Simbol : BAB 1 sub bab V (1) "sawo matang" adalah simbol yang biasa diberikan kepada orang-orang yang memiliki kulit agak gelap.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI