Sebenarnya saya memiliki banyak waktu selama di Mauritius. Mulai dari Agustus 2017-Februari 2018. Hanya saja, saya jarang ke luar rumah untuk berjalan-jalan dan mengunjungi tempat-tempat indah di sana. Jika ditelusuri, banyak tempat wisata untuk dikunjungi yang bisa menyedapkan mata. Secara pulau Mauritius ini adalah pulau yang kecil, jika dilihat dari Google Map, kamu bisa melihatnya seperti satu titik di antara benua Hindia. Mungkin kalau dibandingkan dengan Indonesia, Mauritius ini hanya seluas kota Bandung atau Jakarta. Namun yang menarik adalah, kamu bisa dengan mudah untuk mendapatkan akses publik seperti bandara, kantor kedutaan, pasar, ke ibu kota, dan sebagainya.
Kali ini saya ingin membahas tempat wisata di daerah selatan pulau Mauritius, yang bernama Souillac. Di daerah Souillac ada Gris-gris Beach. Pantai yang memanjang ini menjadi daya tarik turis asing dan lokal karena keindahan lautnya dan juga hutannya yang menghijau, serta tebing yang senantiasa diterpa ombak. Namun di sini para turis dilarang untuk berenang, dikatakan bahwa di pantai ini senantiasa muncul hiu-hiu yang bisa membahayakan para turis.
Lalu setelah mengambil beberapa foto saya melanjutkan perjalanan. Tidak jauh dari tempat ini, terdapat taman yang senantiasa dikunjungi warga untuk sekedar nongkrong atau piknik. Taman masih terhubung dengan pantai Gris-gris dimana para turis bisa berenang di pantai sekitaran taman ini.
Taman ini bernama Telfair Garden. Diambil dari nama Charles Telfair seorang naturalis dan pemilik tanah yang mengembangkan perkebunan gula.
Setelah berleha-leha ditaman ini, terus saya melanjutkan lagi perjalanan. Sekarang berkunjung ke tempat yang bersejarah terkait seorang penyair bernama Robert Edward Hart. Di bawah ini adalah bangunan tempat terakhir Robert yang kini dijadikan museum. Di dalamnya terdapat barang-barang antik yang digunakan oleh Robert selamat tinggal di sini. Sayangnya penjaga tidak membolehkan pengunjung untuk mengambil foto di dalam ruangan tersebut.
Museum ini juga dikenal dengan sebutan La Nef, dibangun dengan berbahan dasar koral dan batu. Di bawah adalah figur Robert Edwart Hart yang lahir pada 17 Agustus 1891 di Port Luois, dan meninggal pada 6 November 1954 di Souillac. DIbuka hampirsetiap hari kecuali hari minggu dan hari libur nasional. Dengan ketentuan waktu Senin, selasa, kamis dan jum'at dimulai dari pukul 9.00 pagi sampai 4.00 sore hari. Hari selasa dimulai dari pukul 11.00 pagi sampai 4.00 sore hari, Sabtu dari pukul 9.00 pagi sampai pukul 12.00 siang hari.
Sebenarnya masih ada beberapa tempat yang saya kunjungi di hari yang sama. Namun saya hanya akan menyebutkan pelabuhan yang saya kunjungi. Sebenarnya foto di bawah ini adalah bekas pelabuhan. Dengan nama Batelage, yaitu pelabuhan tua Souillac. Tempat ini sudah direnovasi dan dikondisikan sebagai tempat pelabuhan untuk para nelayan lokal.
Di sana terdapat restoran dan monumen. Namun saya sendiri kurang tahu itu monumen apa karena tidak terlalu fokus memperhatikan. Saya tidak berlama-lama karena satu dan alasan lain. Hanya sekedar mencoba berkeliling untuk menghirup udara segar. Informasi di atas saya dapatkan dari teman dan juga referensi Wikipedia dan sebuah situs online bisa dicek di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H