Lihat ke Halaman Asli

Dinda Kusumariana

KKN RDR 77 UIN WALISONGO SEMARANG

Pemantauan Kegiatan Arisan Dawis pada Masa New Normal

Diperbarui: 21 November 2021   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mahasiswa KKN Reguler ke-77 Dari Rumah (KKN RDR 77) UIN Walisongo Semarang adakan pemantauan kegiatan arisan dawis pada masa new normal di Jatisari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Minggu (14/11/2021).

Dalam mewujudkan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat setempat, mahasiswi KKN RDR 77 membantu warga dalam pembuatan brownies kukus yang lezat untuk acara arisan dawis di derah Jatisari. Yang mana kegiatan arisan sempat berhenti lama semenjak kasus wabah ini muncul. Sehingga adanya kegiatan arisan membuat ibu-ibu merasa senang karena bisa beramah tamah kembali, berdialog langsung masalah lingkungan sekitar.

"Adanya acara arisan sudah bisa dimulai sore ini mbak. Sebelum-sebelumnya belum berani ngadain acara arisan. Biasanya juga online mbak." Tutur ibu Bekti selaku warga yang mendapat jatah arisan hari Minggu dirumahnya (ketempatan arisan).

Yang dimaksud dengan arisan online disini adalah dua hingga tiga ibu-ibu berkumpul di salah satu rumah dari beliau-beliau lalu mengundi nama peserta arisan. Yang kemudian di foto lalu dikirimkan melalui grup Whatssapp ibu-ibu. Iuaran pun tetap berjalan, akan tetapi dengan cara dititipkan pada perwakilan pengurus.

"Belum tau juga mbak sore ini yang datang ada berapa orang karena kan baru saja dimulai mbak." Ujar beliau.
Setelah sekian lama diberhentikannya kegiatan sosial dan silaturahmi (arisan) membuat ibu Bekti merasa senang karena bisa berkumpul bersama warga setempat. Kegiatan arisan dawis ini juga mematuhi protocol Kesehatan yang mana menggunakan masker dan tidak saling bersalaman.

Pada saat acara arisan dimulai pun, ibu-ibu langsung duduk di dalam rumah dan tidak saling bersalaman. Tetap mematuhi protocol yang mana tetap menggunakan masker dan memakai handsanitizer. Bisa dirasakan perasaan bahagia dari ibu-ibu dawis ini pada saat berkumpul bersama, karena sudah hampir satu tahun lebih beliau-beliau ini tidak adakan arisan tatap muka. Obrolan pun mengalir begitu saja ketika salah seorang ibu membuka pembicaraan. Bisa dirasakan pula rasa rindu bercengkerama hingga tertawa bersama.

"Terimakasih mbak, sudah mau membantu bu Bekti yang mana tuan rumah dalam arisan ini." Tutur Bu RT




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline