Raden Kinanti Nimas A. R.
Dalam menganalisis karya ini, penulis menghadapi masalah dalam memperoleh dokumen tertulis dan hanya dapat mengakses rekaman audio serta video live session melalui platform Youtube. Masalah ini membuat penulis ragu dan kemungkinan besar tertukar dalam mengidentifikasi warna suara instrumen pada karya ini. Untuk itu, notasi yang terdapat pada pembahasan ini merupakan percobaan penulis dalam menganalisis musik ini dalam bentuk yang tidak akurat dan tidak lengkap.
Komposisi musik “The Bottom Line" merupakan salah satu karya Olafur Arnalds dari album “some kind of peace” yang berkolaborasi juga dengan penyanyi bernama Josin. Lagu ini menggunakan format strings kuintet yang disertakan dengan vokal, alto flute dan loop synth, pengolahan melodi utama yang terdengar sederhana tetapi kaya, juga penataan bentuk dan musik tertentu. Karya ini juga sempat mendapatkan nominasi aransemen terbaik untuk kategori instruments and vocal pada Grammy nomination.
Olafur Arnalds, Josin - The Bottom Line
Aspek parametris musik terdiri atas ritme, dinamika, harmoni, tekstur, dan bentuk. Bentuk musik pada umumnya terdiri atas intro, verse, dan chorus. Namun bentuk musik alternative tidak memiliki struktur yang formal sehingga musik karya Olafur Arnalds ini tidak memiliki mekanisme dibandingkan dengan musik genre lain. Musik ini dimainkan dalam tonalitas D♭ Mayor dengan tempo 132 bpm.
Musik ini diawali oleh strings kuartet dengan tekstur homofoni sebagai tanda dimulainya karya ini. Kemudian muncul alto flute dengan frase sebagai berikut.
Introduksi berlangsung selama 11 bar dan diakhiri dengan akor G♭ mayor. Pada bagian introduksi ini, Violin I belum memasuki permainan musik. Permainan dinamika pada bagian introduksi ini dimulai dengan piano (pelan) dilanjut dengan naik dan turun (crescendo & decrescendo/diminuendo)
Verse diawali dan diakhiri dengan tema yang sama, yaitu pengulangan loop synth motif pertama seperti berikut
Motif ini digunakan hingga akhir lagu, namun pada bagian interlude, motif ini tidak dimainkan sementara.
Lagu ini menggunakan banyak sekali pengulangan progresi akor dan motif loop. Namun yang membuatnya unik adalah permainan dinamika dan tekstur yang semakin kompleks ketika mendekati Interlude. Komposer menggunakan gaya musik cinematic dengan pengolahan melodi yang sederhana tapi megah. Penggunaan harmoni mayor, bentuk ternary form, tekstur homofoni dan permainan dinamika memperkaya lagu ini.