Lihat ke Halaman Asli

Dinda Friskaaa

bismillah nulis

KKN MIT DR 11 Kelompok 15 Mengadakan Webinar Seni dalam Islam Moderat

Diperbarui: 19 Februari 2021   10:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri(dokumen: foto bersama webinar moderasi beragama)

Semarang-, mahasiswa kkn mit dr kelompok 15 uin walisongo menggelar acara webinar dengan tema seni dalam islam moderat pada minggu (07/02/2021). Acara ini digelar dengan tujuan ingin mengetahui sejauh mana seni bisa toleran. dengan Mengundang pemateri Misthohizzaman S.Ag M.hum  yang kerap disapa cak iwan dari penasehat LESBUMI (lembaga seni budaya muslim indonesia) dan manager UNDP . Acara ini di moderatori oleh Dinda Friska Arnantika (anggota kkn kelompok 15). Peserta dalam webinar berjumlah 89 orang dari kalangan umum dan mahasiswa yang diselenggarakan lewat zoom meeting yang berlangsung dari pukul 09.00-12.00.

Seni tidak mempunyai jenis kelamin, tidak beragama. Seni merupakan alat ungkap perasaan, gagasan yang bernilai rendah. Seni itu harusnya memoderasi (toleransi) kata pemateri Misthohizzaman .

Dalam webinar ini membahas tentang keadaan seni pada islam saat ini , peran seni dalam islam moderat,pengaruh seni terhadap islam moderat.

Saat berlangsung webinar banyak peserta yang bertanya, dan mereka rata-rata dari golongan seniman. Salah satunya Zaen sebagai conducter ukm musik ia menanyakan tentang bagaimana seni bisa toleran terhadap islam  , dan cak iwan pun menjawab arti toleran seni terhadap islam. Contohnya muhammadiyah merupakan aliran islam yang moderat toleran. Tolerannya tidak diragukan .

Kesimpulan dari webinar seni dalam islam moderat seni merupakan sesuatu yang indah yang dapat membuat suatu perasaan manusia yang diwujudkan melalui pola kelakuan yang menghasilkan karya yang bersifat aestetik. Islam yang moderat mengajarkan toleransi beragama, menghargai agama lain dan tidak merendahkan.  Peran seni dalam islam jelas bersumbangsih atas kemajuan kebudayaan islam yang wasathiyah moderat.

                                                                                                




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline