Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan Dimasa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 10 Maret 2022   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dunia sedang mengalami masalah besar berawal dari munculnya suatu wabah penyakit yang disebabkan open virus, yaitu virus corona yang paling familiar biasa disebut covid-19, hampir semua aspek kehidupan kehidupan mengalami perubahan-perubahan yang semakin hari semakin mengkhawatirkan, mendebarkan seluruh isi dunia. Dunia perekonomian semakin lemah, hubungan sosial semakin menurun yang menyebabkan kurangnya interaksi dan kepedulian terhadap sesama. Semuanya telah merasakanan dampaknya covid-19 ini, terutama dalam dunia pendidikan, karena cepat atau lambat pendidikan akan mengalami perubahan akibat pandemi covid-19. 

Saat ini pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan salah satunya meliburkan aktivitas, seluruh lembaga-lembaga pendidikan, half ini tentunya berdampak besar bagi kita para pelajar yang saat ini diharuskan belajar mandiri, belajar secara daring (tidak bertatap muka). 

Pembelajaran daring (online) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi pembelajaran dilakukan dengan jaringan internet. Hal ini merupakan tantangan besar bagi guru dan siswanya, kondisi ini juga dituntut guru untuk bisa mengolah materinya mengatur media pembelejaran (media online) sedemikian rupa untuk mencegah atau mengantisipasi  siswa dalam pembelajaran model daring tersebut,dalam penerapan belajar online, tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan belajar, yang dipicu beberapa factor :

1. Siswa yang belum memilili gadget,siswa yang belum mengetahui banyak tenang penggunaan teknologi, kasus ini banyak terjadi pada siswa tinggal TK dan SD. 

2. Kekurangan interaksi fisik antara guru dan siswa karena dalam pembelajaran online siswa banyak diberikan tugas melalui via watshap. 

3. Tugas yang diberikan guru banyak, sementata waktunya yang diberikan sangat singkat. Bagaimana kita bisa belajar sebagai siswa dengan waktu yang singkat ini. 

4. Akibat kurangnya interaksi langsung antara guru dengan siswa, otomatis berkuranglah nilai-nilai karakter yang semestinya ditanamkan ke dalam died siswa, hal ini mengakibatkan degradasi moral pada anak atau siswa. 

Dibalik kesedihan seluruh dunia ini kita harus mampu mengambil hikmah dari wabah covid-19 ini, wabah pandemi covid-19 ini mungkin saja datang untuk menguji kita semua, untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, dan apakah kita mampu untuk menjapankan kehidupan dalam kondisi seperti ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline