Lihat ke Halaman Asli

Dampak Konflik Rusia-Ukraina terhadap Ekonomi Global Terutama Indonesia

Diperbarui: 9 Juni 2022   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi gambar: kabar24-bisnis.com

Ketegangan antara Rusia-Ukraina menyebabkan perekonomian global terutama Indonesia mengalami lonjakan yang cukup hebat. Harga pangan, migas dan mineral mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Terutama pada kenaikan harga BBM dan LPG. Kenaikan ini mendorong inflasi meski saat ini inflasi masih rendah sekitar 2% karena terbantu oleh subsidi pemerintah. Menteri keuangan Indonesia menyebut konflik Rusia-Ukraina memicu ketidakpastian dan menekan pemulihan ekonomi global. 

Dampak konflik tersebut membuat sejumlah harga komoditas melonjak tinggi, terutama pada gandum dan mineral karena 2 bahan komoditas tersebut berasal dari Rusia-Ukraina yang dimana 2 negara konflik tersebut berkontribusi cukup besar sehingga menghambat perdagangan dan kegiatan ekspor dan impor.

Konflik Rusia-Ukraina mengganggu stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi yang lambat. Oleh sebab itu, AS khawatir dengan ketegangan 2 negara tersebut dapat memperburuk pemulihan ekonomi dan memperburuk inflasi. Apabila inflasi di beberapa negara memburuk termasuk Indonesia maka minyak naik menjadi lebih dari US$100 per barel. 

Harga minyak yang tinggi tentu akan dibebankan kepada perusahaan hingga konsumen. Invasi yang dilakukan Rusia kepada Ukraina telah menyebabkan berbagai kemungkinan yang terjadi dan yang pasti utama adalah mengenai harga minyak yang ada pada pasar dunia. Negara-negara yang membutuhkan bantuan pasokan minyak dari Rusia pastinya mengalami kekurangan serta negara lain yang mendapatkan dampak berupa lajur inflasi yang mengancam perekonomian dunia, termasuk negara Indonesia. 

Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia, Prof. Evita Fitriani (2022) menjelaskan bahwa kebijakan yang telah dilakukan indonesia dalam politik luar negeri bebas aktif sudah sangat tepat karena hal tersebut dapat mendorong negara-negara yang ada di wilayah ASEAN untuk bersatu dan tidak membuat sebuah ancaman bagi negara manapun dalam mengambil suatu kebijakan. 

Sebabnya, bulan Maret 2022 terjadi lonjakan harga minyak yang menyebabkan konsumen di resahkan oleh kenaikan harga minyak tersebut dan terjadi kelangkaan minyak. upaya pemerintah Indonesia untuk mengatasi kelonjakan harga minyak akibat dari konflik Rusia-Ukraina yaitu dengan menyetok pasokan minyak di seluruh minimarket, pemerintah sudah menyiapkan skema subsidi minyak goreng curah   yang sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp. 14 ribu per liter. 

Nilai tukar tambah di mana jika dilihat dari adanya neraca perdagangan bahwa rupiah juga mengalami pelemahan sekitar 0,37% menjadi 14000 dolar namun pada saat perdagangan telah terjadi konflik antara Rusia dan juga Ukraina bahan dari nilai tukar tambah tersebut.

Indonesia merupakan salah satu negara yang terdampak akibat konflik Rusia-Ukraina ada beberapa hal yang perlu dijelaskan dan juga ditekankan adanya dampak dan juga mengenai potensi yang dialami oleh Indonesia. 

Pertama adalah perlambatan ekonomi di mana salah satu dampak yang mungkin bisa terjadi dari adanya konflik Rusia dan juga Ukraina yang dihadapkan oleh Indonesia adalah mengenai potensi dan juga perlambatan ekonomi Hal ini disebabkan karena adanya perang Rusia dan juga Ukraina adanya dampak dari adanya semi pada ekonomi global yang juga mungkin sebelumnya dapat terjadi antara konflik outbox ataupun tidak terlalu menggembirakan karena adanya pandemi covid 19 dan juga ekonomi yang masih tertata karena adanya pandemi covid yang semakin melambat dan hal ini juga akan memperlambat adanya ekonomi yang ada di Indonesia karena dari berbagai seluruh negara.

Ekonomi juga diperlambat karena adanya dampak dari covid 19 di tambah lagi dengan adanya perang Rusia dan juga Ukraina. Kedua adalah terjadi krisis pangan dimana usia yang masih masing-masing merupakan penghasil dari gandum yang bisa dikatakan cukup besar yang ada di dunia Dan ini juga akan berdampak tentunya pada keamanan secara global karena negara-negara yang membutuhkan sumber makanannya dari ke-2 negara tersebut dan juga banyak negara berkembang bahkan negara maju yang masih memerlukan dan juga kritis dalam ketergantungan dari gandum dari ke-2 negara tersebut dan memungkinkan adanya dampak yang ikutan yang dapat dirasakan oleh Indonesia. Ketiga adalah berkaitan dengan adanya energi di mana Rusia dan Ukraina merupakan salah satu produsen minyak dan juga gas yang sangat penting dan juga pemasok yang ada di seluruh dunia hal ini Tentunya juga akan mengakibatkan adanya saham-saham yang bisa saja naik ataupun turun dari adanya konflik Rusia dan juga Ukraina dampak selanjutnya yang menjadi terkini dan juga kekinian bahwasanya Indonesia akan menjadi tuan rumah dari pertemuan G20 dengan mempresentasikan kelompok negara-negara yang berkaitan dengan ekonomi dan hal ini justru juga akan menyebabkan dari adanya negara-negara pemangku kepentingan dan juga negara-negara yang tidak menyukai dari adanya Rusia tentunya juga akan mengalami perdebatan yang cukup panjang

Dilihat dari adanya peluang dampak dari adanya ekonomi Indonesia yang berkaitan dengan konflik yang terjadi diantara Negara Rusia dan juga Ukraina menyebabkan adanya bidang sektor perdagangan yang ada di Indonesia juga akan terdampak hal ini dapat dilihat dari Indonesia yang juga menjadi salah satu negara yang mengimpor gandum dari ke-2 negara tersebut tentunya hal ini juga akan menyebabkan adanya sektor perdagangan yang juga terdampak dari perang Rusia dan juga ekonomi tentunya dari bidang sektor perdagangan juga akan menyebabkan adanya bermassa perekonomian yang ada di Indonesia karena jika melihat dari sektor dagang yang juga mengalami perubahan dan juga mengalami dampak dari adanya perang Rusia dan juga Ukraina.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline