Lihat ke Halaman Asli

Bawang Putih dan Bawang Merah

Diperbarui: 8 Februari 2016   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah desa tinggal keluarga kecil yang bahagia. Mereka terdiri dari ibu, ayah, dan seorang gadis cantik bernama Bawang Putih. Mereka hidup sederhana, ayahnya hanya seorang pedagang.  Suatu hari ayah Bawang Putih  pergi berdagang ke desa seberang untuk beberapa hari. Tiba-tiba ibu Bawang Putih sakit keras dan meninggal dunia. Ketika ayah Bawang Putih pulang, Bawang Putih dan ayahnya sangat sedih.

Sepeninggalan ibu Bawah Putih, mereka hanya tinggal berdua saja. Seorang janda dan anaknya yang bernama Bawang Merah sering datang kerumah Bawang Putih untuk membantu membereskan rumah atau sekedar menemani Bawah Putih yang sering ditinggal ayahnya berdagang. Mereka sangat ramah dan baik kepada Bawang Putih dan ayahnya. Hingga pada suatu waktu ayah Bawang Putih menikahi seorang janda tersebut dengan tujuan agar Bawang Putih tidak kesepian saat Bawang Putih ditinggal berdagang.

Tanpa disadari, ternyata Bawang Putih diperlakukan seenaknya oleh ibu tiri dan saudara tirinya tersebut. Semua pekerjaan rumah dikerjakan oleh Bawang Putih. Sedangkan mereka hanya bersantai dan bermalas-malasan. Tapi hal itu hanya terjadi ketika ayahnya pergi berdagang. Tentu saja ayahnya tidak mengetahui kejadian itu. Apalagi Bawang Putih tidak pernah menceritakan pada ayahnya.

Suatu hari ayah Bawang Putih ikut menyusul ibu Bawang Putih. Penderitaan Bawang Putih semakin menjadi. Ibu dan saudara tirinya semakin semena-mena dengan Bawang Putih. Tapi Bawang Putih tetap melakukan pekerjaan rumah dengan senang hati.

Sore itu Bawang Putih sedang mencuci pakaian di sungai. Entah mengapa dia ceroboh. Salah satu pakaian yang dicucinya hanyut terbawa arus sungai. Parahnya, baju tersebut adalah baju kesayangan ibu tirinya. Dia buru-buru mengejar baju itu tapi hasilnya sia-sia. Ketika ibu tirinya tau Bawang Putih tidak membawa pulang baju kesayangannya, dia marah pada Bawang Putih. Esok harinya, Bawang Putih disuruh mencari  baju tersebut dan tidak membolehkan pulang sebelum baju itu ditemukan.

Bawang Putih kemudian pergi menyusuri sungai. Sampai matahari hampir tenggelam pun Bawang Putih belum menemukan baju itu. Bawang Putih kemudian bertanya kepada seseorang yang berada di sungai, apakah dia tau baju milik ibu tirinya. Dia mengatakan bahwa dia melihat baju itu kemarin dan telah dibawa oleh seorang wanita tua yang tinggal tak jauh dari tempat dia berada sekarang. Dihampirinya oleh Bawang Putih wanita tua tersebut.

Sesampainya dirumah wanita tersebut. Disampaikan niatnya untuk mengambil baju milik ibu tirinya. Sayang, wanita tersebut menyukai baju itu. Tapi wanita itu akan memberikan kembali baju itu kepada Bawang Putih dengan syarat Bawang Putih harus tinggal disana selama 1 minggu, agar dapat menemani wanita tua tersebut. Saat disana, Bawang Putih sangat rajiin membantu wanita tersebut. Ketika sudah genap 1 minggu, Bawang Putih pamit pulang. Diberikannya baju milik ibu tiri Bawang Putih. Tak hanya itu, wanita tersebut juga memberinya labu. Bawang Putih disuruh memilih antara labu besar atau kecil oleh wanita tersebut. Bawang Putih memilih labu yang kecil dengan alasan tidak kuat membawanya. Ketika dirumah alangkah terkejutnya Bawang Putih saat labu tersebut dibelah, dalam labu tersebut terdapat banyak emas. Tentu saja emas tersebut langsung diambil oleh Bawang Merah dan ibu tirinya.

Mengetahui hal itu, Bawang Merah juga melakukan hal yang sama dengan Bawang Putih. Dia berpura-pura menghanyutkan baju. Kejadiannya hampir sama dengan yang dialami Bawang Putih. Tapi tidak selayaknya Bawang Putih, ketika dirumah wanita tersebut Bawang Merah hanya bermalas-malasan. Saat hendak pulang Bawang Merah memilih labu yang besar. Berharap emas yang didapat lebih banyak. Tapi sayangnya, bukan emas yang didapat. Didalam labu tersebut malah berisi hewan berbisa seperti ular, kalajengking, dll. Bawang Merah dan ibunya diserang oleh hewan-hewan tersebut hingga tewas.

 

Pesan:

1.       Pesan Moral

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline