Lihat ke Halaman Asli

Upaya Protokol Covid-19 Melalui Kegiatan KKN Tematik Pencegahan Covid-19 UPI

Diperbarui: 24 Juni 2020   14:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nampaknya kebijakan PSBB belum mampu mengendalikan jumlah pesebaran kasus COVID-19. Hal ini terlihat dari jumlah kasus COVED-19 yang terus bertambah setiap harinya. Analisis sementara bahwa masyarakat Indonesia pada umumnya masih belum paham bahkan acuh terhadap dampak dari virus Corona. Meliahat situasi ini, percepatan penganan COVID-19 harus dilakukan secara menyeluruh dan melibatkan semua pihak termasuk perguruan tinggi. Peran perguruan tinggi bisa dijadikan sebagai ujung tobak dalam peranannya untuk mensosialisasikan penanganan COVID-19 kepada masyarakat.

Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) yang ada di lingkungan UPI merumuskan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik di Masa Pandemi COVID-19 untuk percepatan penanggulangan COVID-19. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah satu wujud dari tridharma perguruan tinggi.

Salah satu mahasiswi Jurusan Pendidikan Teknologi Agroindustri, Dinda Calista merupakan salah satu peserta KKN Tematik Pencegahan Covid-19 yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Dedi Rohendi, M.T. Pelaksanaan KKn dilakukan di wilayah tempat tinggal mahasiswa/i. Saya melakukan kegiatan KKN di Komplek Bumi Pasundan RT 03 RW 08, Kelurahan Pasir Impun, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung.

Pelaksanaan KKN Tematik Pencegahan Covid-19 ini dilakukan selama kurang lebih 120 jam, yang dimulai pada Minggu, 17 Mei 2020 hingga 17 Juni 2020. Terdapat beberapa mitra yang dapat mendukung kegiatan KKN Tematik Pencegahan Covid-19 yaitu Ketua RT 01, 02, 03, 04 dan 05, Ketua RW 08 dan Satgas Covid-19 Komplek Bumi Pasundan.

Kegiatan KKN Tematik Pencegahan Covid-19 ini terdari dua program yang harus dilakukan, yaitu :

1. Program Pendataan Penduduk Terkait Dengan Pencegahan Covid-19 pada tingkat RT dan RW.

Program pendataan ini mencakup kegiatan pendataan berdasarkan usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, warga yang masuk atau keluar wilayah, warga yang mengalami atau menunjugan gejala Covid-19, warga yang positif Covid-19. dan warga yang terdampak pandemi Covid-19.

bahwa wilayah Komplek Bumi Pasundan RT 03, RW 08, Kelurahan Pasir Impun, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung merupakan Kawasan zona hijau dimana tidak ditemukan kasus positif maupun yang mengalami gejala Covid-19. Pada wilayah Komplek Bumi Pasundan ini merupakan kawasan yang dipenuhi oleh karyawan kantor dan wiraswasta, sehingga pada saat pendataan menemukan data kondisi masyarakat yang terdampak, yaitu karena kehilangan pekerjaan, penurunan penghasilan dan lain lain.

2. Program Edukasi Pencegahan Covid-19 Bagi Masyarakat Program ini mencakup dua kegiatan yaitu;

- Kegiatan pembuatan media edukasi yang disebarkan melalui media Instagram @Bupaslawancovid , Akun itu menyajikan konten edukasi berkaitan dengan pentingnya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 Materi yang disajikan didapatkan melalui referensi mutakhir dan terpercaya. Setiap referensi yang digunakan akan dicantumkan pada slide terakhir dengan tujuan untuk menghindari informasi salah yang berujung pada penyebaran hoaks. Pembuatan Media Edukasi berupa Instagram Bupaslawancovid yang berisi postingan pencegahan Covid-19 sangat membantu masyarakat untuk menyadarkan bahwa pentingnya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Media Edukasi ini sangat dimanfaatkan oleh remaja dan masyarakat luar Komplek Bumi Pasundan, karena media Instagram dapat diakses oleh siapapun.

- Kegiatan pembuatan dan penyaluran media edukasi pencegahan Covid-19 berupa poster, spanduk bagi masyarakat. Media Edukasi berupa poster yang berisi pencegahan Covid-19 sangat membantu masyarakat sekitar, karena dengan media edukasi itu menyadarkan masyarakat pentingnya memutus mata rantai penyebaran. Namun, poster yang telah dibuat tidak di cetak, hal itu dikarenakan Ketua RW sekitar meminta disebar luaskan melalui Media Edukasi Instagram Bupaslawancovid19.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline