Lihat ke Halaman Asli

Dinda Bestari

Mahasiswa

Training "Living Values Education" (by Rumah Kearifan) Bekal Pendidik Untuk Generasi Kritis-Optimis

Diperbarui: 25 Desember 2024   06:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Baru disadari, ternyata banyak nilai kehidupan yang selama ini kita abaikan. Begitu saja hari-hari kita jalani dengan berbagai rutinitas, tanpa meresapi nilai-nilai yang terkandung dalam setiap keputusan dan langkah yang kita ambil. Begitu banyak nilai yang sebenarnya bisa atau bahkan sudah kita hidupkan dalam kehidupan kita, yang jika kita menyadarinya kita dapat merasa lebih bersyukur, bahagia, dan bisa menghidupkan kasih sayang serta energi positif pada sekitarnya.

"House of Wisdom" atau Rumah Kearifan merupakan lembaga yang mimiliki minat terhadap pengembangan kepribadian dan pendidikan karakter. Di sanalah kami belajar banyak hal tentang nilai-nilai yang dapat kita hidupkan dimana pun dan kapanpun kita berada selama kita masih hidup di dunia ini. Melalui pelatihan Living Values Education yang dilaksanakan selama tiga hari sebagai bagaian dari mata kuliah Komunikasi Pendidikan, kita tidak hanya mempelajari teori-teori terkait nilai nilai saja, namun juga bagaimana cara kita menghidupkan nilai tersebut baik oleh diri kita maupun orang lain, terutama anak-anak ketika akan menjadi orang tua maupun pendidik. Hal ini sangat penting mengingat saat ini Indonesia menekankan penerapan metode belajar Deep Learning, yaitu dalam belajar, guru dan siswa mengintegrasikan pengalaman Mindfull Learning, Meaningfull Learning, dan Joyful Learning. Ketiga pengalaman tersebut dapat dicapai bila guru dan anak didik dapat salingbekerjasama menghidupkan living value baik saat pembelajaran maupun di luar kegiatan pembelajaran. Untuk bisa bekerjasama menghidupkan living value, pertama-tama perlu untuk memahami value itu sendiri. setiap pribadi memiliki pemaknaan dan prinsip yang berbeda, sehingga dalam hubungan manusia (sebagai makhluk sosial) yang membutuhkan satu sama lain khususnya dalam pendidikan, maka antar guru dengan guru,  guru dengan murid, dan murid dengan murid lainnya perlu dapat memahami dan saling berusaha memenuhi kebutuhan emosinya, diantara kebutuhannya yaitu dihargai, dipahami, disayangi, dimaafkan, dan diberi rasa aman. Dengan dipenuhinya kebutuhan tersebut, anak didik dan guru dapat dengan mudah belajar secara mindfull, yaitu bisa menghadirkan lahir dan batin dalam pembelajarannya. Mindfull tidak dapat dilakukan bila anak atau guru merasa tidak aman (secara emosi) ataurendah diri, merasa tidak disayang karena kesalahpahaman terkait  perbedaan love languange atau gaya belajar setiap anak yang berbeda. Prinsip yang sama juga berjalan pada Meaningfull learning dan Joyfull learning.

Sebenarnya masih banyak lagi nilai-nilai kehidupan untuk mendorong pembelajaran deep learning tersebut. Hal tersebut menunjukkan pentingnya  menghidupkan Living Values dalam Pendidikan di Indonesia saat ini. Di samping itu, supaya kami dapat menghidupkan living values dalam kehidupan dan juga pendidikan, dimana diperlukan penghargaan, pemahaman, kasih sayang, pemaafan, dan rasa aman tadi, kami dilatih dalam berkomunikasi dan pemecahan masalah atau resolusi konflik yang baik, dimana dalam menghadapi anak didik atau guru yang berkonflik, kita memiliki keterampilan bagaimana menjadi mediator yang baik. Tentu saja hal ini tidak dapat dilakukan secara maksimal dengan instan, tetapi butuh pembiasaan dan konsistensi dalam melakukannya. ]

Setelah mengikuti pelatihan tersebut, saya merasa lebih bahagia, dimana saya memperhatikan, merasakan dengan hati saya bagaimaan saya dapat menghidupkan living value mulai di kehidupan sehari-hari, yang harapannya saya dapat terbiasa dan terampil menghidupkan nilai-nilai tersebut dalam kondisi apapun, terutama dalam mendidik anak-anak kelak.

Saya sangat berterimakasih kepada keluarga "House of Wisdom" yang tidak berhenti membimbing kami dalam menerapkan living values tersebut. bahkan tidak hanya pada saat pelatihan, namun setelah selesai pelatihanpun  beliau-beliau masih sangat terbuka untuk membantu kami menghidupkan living values, dimana kami juga diminta untuk menceritakan bagaimana kami dapat menghidupkan living values tersebut setelah mengikuti training "Living Values Education" di rumah Kearifan selama tiga hari pada tanggal 15, 16, dan 17 Desember 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline