Oleh : Dinda Virgie Septiandari
Pada tahun 2000-an, penggunaan digital di Indonesia hanya sekitar 2 juta. Setiap tahun mengalami peningkatan. Hingga ditahun 2011 mengalami peningkatan yang signifikan yaitu dengan 43 juta pengguna. Teknologi digital telah berkembang pesat hingga membuka sebuah interaksi dengan cara yang baru. Dengan menggunakan ponsel, masyarakat bisa melakukan komunikasi jarak jauh. Cukup dengan mengetik atau bertelepon, komunikasi dapat berlangsung saat itu juga. Tidak perlu lagi menggunakan surat yang membutuhkan waktu cukup lama. Teknologi digital mempengaruhi pola kehidupan manusia mulai dari perubahan cara hidup manusia dalam kehidupan sehari-hari dan termasuk juga perubahan cara berbisnis.
Saat ini hampir segala aktifitas manusia dalam berbisnis, mengggunakan teknologi digital. Sebagai contoh penjualan secara online, investasi secara onlinedan pembelajaran secara online. Semua terjadi karena adanya perkembangan teknologi digital diseluruh dunia. Sebelum ada kemajuan teknologi,manusia berbisnis dengan cara menyewa suatu tempat dan melakukan promosi hanya dari mulut ke mulut. Cara seperti ini tidak dapat menjangkau pelanggan secara luas. Hanya sekedar lingkungan sekitar. Tetapi saat ini manusia telah menggunakan teknologi digital untuk berbisnis. Jadi, tidak perlu lagi menyewa suatu tempat untuk berbisnis. Selain itu juga dapat melakukan promosi secara luas,sehinggadapat menjangkau pelanggan meskipun jarak jauh.
Perkembangan teknologi digital ini memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha. Tidak hanya untuk komunikasi antar pelanggan, tetapi juga dapat memberikan maupun menerima sebuah informasi seperti keluhan pelanggan secara cepat. Sehingga dapat membangun suatu hubungan kepercayaan antara penjual dan pelanggan. Selain dampak positif tidak terlepas juga dari dampak negatif antara lain membuat manusia menjadi pemalas dan juga manusia dapat melakukan penipuan untuk keuntungan pribadi. Kemajuan teknologi digital telah memberikan kontribusi nyata bagi para pelaku usaha. Dengan adanya kemajuan teknologi digital,semua kegiatan manusia menjadi lebih efisien. Tidak perlu membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan suatu kegiatan.
Pada tahun 2021, penggunaan teknologi digital semakin meningkat hingga mencapai 202,6 juta. Ditahun tersebut dunia sedang dilanda virus yang menyebabkan perekonomian sempat berhenti. Banyak perkembangan teknologidigital yang terjadi pada saat pandemi. Dalam perkembangan teknologi digital telah menciptakan sebuah peluang bisnis, terutama saat terjadi pandemi COVID- 19 ini. Yang dimana semua masyarakat dilarang untuk keluar rumah. Para pelaku usaha telah menciptakan sebuah inovasi untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan segala aktifitas tanpa harus keluar rumah.
Beberapa tahun terakhir ini banyak perusahaan di Indonesia yang menggunakan teknologi digital sebagai sebuah bisnis saat pandemi. Sebagai contoh bisnis dibidang pelayanan jasa. Yaitu Go send, Go food, Shopee food, Grab food, J&T, JNE dan Si cepat. Yang dimana perusahaan tersebut menyediakan layanan jasa pengiriman barang,pengiriman makanan dan minuman. Tidak hanya dibidang pelayanan jasa, teknologi digital juga dapat digunakan sebagai sarana jual-beli. Saat ini terkenal dengan sebutan E-commmerce. Yang merupakan tempat jual-belisecara online. Contohnya adalah Shopee, Tokopedia, Lazada. Masyarakat dapat membeli barang yang diinginkan secara cepat tanpa harus datang ke toko. Dengan adanya E-commerce dapat disimpulkan bahwa, E-commerce merupakan alat alternatif bisnis yang cukup menjanjikan untuk diterapkan pada masapandemi. E-commerce telah memberikan keuntungan bagi para pelaku usaha maupun pelanggan.
Ada juga bisnis yang saat ini terkenal dengan istilah dropship. Sistem dropship ini tidak perlu mengeluarkan modal yang banyak dan juga tidak perlu menyimpan stock barang. Jadi, dropship ini sangat menguntungkan pelaku usaha. Menggunakan teknologi digital sebagai sebuah bisnis, dapat mengehemat biaya dan juga dapat meningkatkan omzet pelaku usaha. Karena tidak perlu lagi menyewa tempat dan tidak membutuhkan karyawan yang banyak.
Perkembangan teknologi digital juga berkembang dalam bidang pendidikan. Saat masa pandemi semua murid disekolah,dilarang untuk melakukan pelajaran secara tatap muka. Suatu perusahaan menciptakan sebuah inovasi untuk membuat aplikasi tentang pembelajaran secara online yang dapat digunakan diseluruh dunia. Sebagai contoh pada aplikasi Ruang guru, Zoom dan Google classroom. Dengan aplikasi tersebut para murid dapat melanjutkan pembelajaran meskipun dirumah. Pada saat pandemi juga, masyarakat merasa jenuh jika dirumah saja. Sebuah perusahaan dunia menyediakan layanan aplikasi untuk menonton film. Contohnya yaitu Disney+, WeTV dan Viu. Inovasi yang dilakukan perusahaan tersebut membantu masyarakat agar tidak merasa jenuh. Ditambah lagi dengan kemajuan cara transfer uang, memperpanjang SIM dan mengurus pajak. Masyarakat tidak perlu lagi untuk menunggu antrian. Cukup menggunakan ponsel, masyarakat bisa melakukan transaksi jarak jauh. Apalagi sekarang sedang trend juga aplikasi untuk berinvestasi secara online. Contohnya yaitu Ipot dan Bibit. Masyarakat bisa berinvestasi secara mudah dan cepat di aplikasi tersebut. Kemajuan teknologi ini sangat membantu manusia dalam mengembangkan bisnis secara cepat dan mendapatkan omzet yang lebih tinggi.
Dengan adanya kondisi pandemi seperti ini, dapat menjadikan peluang bisnis bagi masyarakat, pengusaha maupun pemerintah. Hingga saat ini manusia menggunakan teknologi digital sebagai alat berbisnis dalam kehidupan sehari-hari. Kemajuan teknologi memberikan keyakinan pada manusia tentang peningkatan finansial dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital. Sehingga pada saat terjadi pandemi,masyarakat masih bisa mengembangkan bisnisnya dan juga perputaran perekonomian masih bisa terus berjalan dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H