Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa UM Ubah Tetes Tebu Jadi Hand Sanitizer yang Worth It untuk Dibeli

Diperbarui: 25 Agustus 2021   07:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun di Indonesia masih sangat kurang jika dibandingkan dengan adanya covid-19 setahun belakangan. Pandemi covid-19 menyadarkan masyarakat pentingnya menjaga kebersihan tangan. Menghindari infeksi bakteri maupun virus yang menjadi sumber penyakit berbahaya merupakan salah satu manfaat mencuci tangan. 

Menurut Novita Simbolon, Infection Prevention & Control Nurse (IPCN) Rumah Sakit Awal Bros Batam, dilansir dari awalbros.com, 98% penyebaran kuman yang ada di tubuh berasal dari tangan. 

Namun akan menjadi masalah ketika sedang beraktivitas di luar, mencari air bersih dan sabun mungkin akan merepotkan, padahal risiko terpapar kuman penyebab penyakit lebih besar jika sedang berada di luar rumah. 

Mulai dari menyentuh fasilitas umum hingga kontak langsung dengan orang lain, semua hal bisa meningkatkan risiko terpapar bakteri maupun virus berbahaya. Oleh sebab itu, penting sekali untuk membawa pembersih tangan tanpa bilas seperti hand sanitizer.

Seiring meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi covid-19, permintaan hand sanitizer di pasaran juga melonjak tinggi. Permintaan yang meningkat ini disebabkan karena masyarakat melakukan tindakan panic buying sebagai langkah antisipasi dengan mengalihkan aliran dana yang dimiliki untuk membeli hand sanitizer sebagai kebutuhan pokok. 

Melihat peluang pasar yang besar, tim PKM Universitas Negeri Malang yang terdiri dari Wildan Sholihan Amien (Biologi), Dinda Aisya Bella (Matematika), Reta Lola Oftaviana (Fisika), Ulfah Balqis Ramadhani (Fisika), dan Faza Salsabila (Kimia) berinisiatif untuk berjualan hand sanitizer. Berbeda dari hand sanitizer pada umumnya, bahan baku hand sanitizer ini adalah molase atau tetes tebu.

"Pemilihan tetes tebu ini karena melihat peluang reusable resources yang cukup besar. Selain itu, selama ini tetes tebu tidak dimanfaatkan dan bahkan mengakibatkan pencemaran lingkungan", jelas Wildan. Hand Sanitizer hasil olahan tetes tebu ini dibranding dengan nama MOSAN Hand Sanitizer. 

Berbeda dari hand sanitizer pada umumnya, MOSAN hand sanitizer memiliki aroma yang khas dan membawa manfaat khusus di tiap kemasannya, aroma-aroma tersebut diantaranya: Original, Lavender, Tea Tree, dan Peppermint. Dari segi kemasan, MOSAN Hand Sanitizer juga memiliki keunikan, "Tutup botolnya didesain flip top sehingga tidak mudah tumpah", tambah Wildan. 

Ketika ditanya tentang keefektifan MOSAN Hand Sanitizer, Wildan menjawab dengan yakin bahwa keefektifannya mencapai 93,64% setelah diuji secara klinis di salah satu laboratorium analisis di Kota Malang.

MOSAN Hand Sanitizer dapat ditemukan di platform belanja online shopee dan tokopedia. Selian itu, pembelian juga bisa dilakukan melalui DM Instagram @mosa.handsanitizer. besar harapan untuk MOSAN mampu membantu supply atas kelangkaan produk hand sanitizer di Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline