Pak Jokowi yang terhormat. Kami para TKW memang sering bikin masalah pak, kami sering bikin pusing para pegawai di kedubes tempat kami bekerja. Ada yang hamil tak tahu siapa yang menghamili. Ada yang diusir majikan karena pekerjaannya selalu salah karena gak paham bahasa majikan. Ada juga yang kabur karena mau diperkosa majikan. Ada juga yang sudah mati dan mayatnya dipotong-potong sama majikan.
Pak Jokowi yang terhormat, walau kami banyak bikin masalah itu bukan salah kami semua pak. Kami berangkat ke sini juga karena terpaksa karena kami ingin mengubah nasib jadi TKW yang gajinya lebih besar kalau kami hanya menjadi babu di tanah air.
Di sini babu itu ada jam-jamanya pak kalau kerja, gak 24 jam nonstop seperti di Indonesia. Makanya pak kami mohon jangan dipulangkan ya pak. Kami masih beta jadi babu di sini. Di sini kami bisa facebookan, bisa upload video bisa narsis dan akhirnya bisa ketipu juga pak.
Pak Jokowi yang terhormat, kami disini sekarang lagi resah. Banyak teman-teman yang nakut-nakuti kami katanya kami mau dipulangkan ke Indonesia gak boleh lagi kerja jadi babu di negeri orang. Jadi kami mau kerja apa pak di Indonesia? Anak-anak kami sengaja kami titipkan sama nenek dan kakeknya pak, soalnya bapaknya gak mau ngurusi anak-anaknya. Mereka maunya uang kirimannya saja. Jadi kalau kami pulang nanti anak-anak kami mau dikasih makan apa pak.
Pak Jokowi yang terhormat, benarkah kami memang mau dipulangkan. Kami di sini akhirnya benci sama bapak gara-gara isu yang disebar sama teman-teman yang tiap minggu ngajari kami ngaji. Mereka baik banget pak. kami yang tadinya gak bisa ngaji jadi bisa ngaji. Tapi itu pak setelah ngaji mereka nakut-nakuti kami supaya kami benci sama bapak.
Pak Jokowi yang terhormat, kalau memang kami mau dipulangkan kami sih gak masalah pak asal ada pekerjaan yang layak untuk kami di tanah air dan anak-anak kami dan orang tua kami bisa makan dan anak kami bisa sekolah, orang tua kami bisa berobat gratis kalau sakit pak.
Pak Jokowi yang terhormat, maaf kan kami kalau selama ini kami sering membuat repot Indonesia dan bikin jelek nama Indonesia di luar negeri. Tidak semuanya kami seperti itu loh pak. Banyak juga dari kami yang bekerja secara normal dan bahkan berprestasi dan disayang majikannya. Malahan kami gak boleh pulang lagi pak. Kalau kami mau pulang selalu ditangisi sama majikan pak.
Pak Jokowi yang terhormat, mungkin bapak tidak mau dan tidak akan pernah membaca curhatan saya ini. Tapi saya berharap kami tidak dipulangkan saat Indonesia belum bisa memberi pekerjaan yang layak bagi kami. Tidak bisa memberi rasa aman dan nyaman tinggal di negeri sendiri. Kami malah kalau sudah mendekati tanggal pulang selalu was-was bisa aman sampai di kampung tidak ditipu di bandara dan di imigrasi saja sudah syukur alhamdulillah.
Mohon sekali lagi ya pak, jangan pulangkan kami sekarang.
#Dinda Kirana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H