Bencana alam adalah peristiwa alam yang berdampak signifikan untuk populasi manusia. Kabupaten Tulang Bawang terletak di daerah rawan bencana, terutama banjir, puting beliung, cuaca ekstrem, dan kebakaran hutan dan lahan yang memerlukan perhatian dalam penanggulangan dan pengendalian bencana.
Risiko banjir muncul sebagai efek kumulatif dari pengelolaan air (DAS) yang tidak optimal. Penggundulan hutan dan hujan yang sangat deras menyebabkan banjir yang merusak sektor perumahan, infrastruktur, manufaktur, sosial dan multisektoral di Kabupaten Tulang Bawang.
Berikut ini adalah data bencana alam yang terjadi di Kabupaten Tulang Bawang sejak tahun 2018-2022 :
Berdasarkan dari grafik di atas, menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulang Bawang menunjukkan bahwa jumlah kejadian bencana di Kabupaten Tulang Bawang berfluktasi antara tahun 2018 hingga 2022.
Angin puting beliung merupakan bencana yang paling sering terjadi di Kabupaten Tulung Bawang pada tahun 2018. Tercatat sebanyak 23 kali kasus angin puting beliung. Terjadi angin kencang sebanyak 3 kali pada tahun 2022. Dan bencana banjir terjadi sebanyak 15 kali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H