Lihat ke Halaman Asli

Pandangan Gagne terhadap Kognitivisme Mengenai Teori Belajar

Diperbarui: 6 November 2023   23:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam bukunya yang berjudul The Conditioning of LearningI, Robert. M. Gagne mengemukakan bahwa belajar adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan maunusia setelah belajar secara terus menerus, bukan hanya di sebabkan oleh proses pertumbuhan saja. menurut gagne belajar di pengaruhi oleh faktor dari luar diri dan faktor dari dalam diri dimana keduanya saling berintraksi. Menurut gagne belajar merupakan serangkaian proses yang bersifat internal bagi setiap individu  sebagai hasil tarnsformasi rangsangan yang berasal dari peristiwa eksternal di lingkungan individu yang bersangkutan.

Teori belajar Gagne merupakan kombinasi seimbang antara behaviorisme dan kognitivisme berdasarkan teori proses pengetahuan. Gagne berpendapat bahwa ada dua fenomena dalam pembelajaran, yaitu 1) kemampuan intelektual meningkat seiring bertambahnya usia dan pendidikan dan 2) belajar menjadi lebih cepat ketika strategi kognitif dapat digunakan untuk memecahkan masalah dengan lebih efektif. Gagne (1985) Toeti S. (1996) menyatakan ada lima jenis hasil belajar, yaitu:

  • keterampilan atau prosedur intelektual yang melibatkan pembelajaran diskriminasi, konsep, prinsip dan pemecahan masalah, yang semuanya diperoleh melalui materi yang disajikan di sekolah;
  • strategi kognitif, yaitu kemampuan memecahkan masalah baru dengan mengatur proses internal perhatian, belajar, mengingat dan berpikir setiap individu;
  • informasi verbal, yaitu kemampuan mendeskripsikan sesuatu dengan kata-kata dengan mengorganisasikan informasi yang relevan;
  • keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan dan mengkoordinasikan gerakan otot;
  • Sikap, yaitu kapasitas internal yang mempengaruhi perilaku manusia dan didasarkan pada perasaan, keyakinan, dan faktor intelektual.

Menurut Gagne, belajar itu tidak  alamiah, tetapi terjadi hanya dalam kondisi tertentu, yaitu (1) kondisi  internal, yang meliputi misalnya: kesiapan siswa dan pembelajaran sebelumnya, dan (2) kondisi eksternal, yaitu situasi pembelajaran dan penyajian rangsangan yang  sengaja diatur oleh guru untuk memudahkan pembelajaran.

Menurut Gagne, pembelajaran harus mampu memicu terjadinya peristiwa proses belajar dan  kognitif. Acara pendidikan (educational event) adalah kejadian dengan urutan sebagai berikut (Warsita, 2018):

  • Merangsang minat dan fokus sehingga siswa siap mempelajari pelajaran Siswa tidak selalu siap dan fokus  di awal pembelajaran. Guru harus membangkitkan minat dan perhatian siswa, menyampaikan sesuatu yang baru, aneh, kontroversial atau rumit
  • Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran sehingga siswa mengetahui apa yang diharapkan dari pembelajaram itu. Hal ini dilakukan untuk mencegah siswa menebak-nebak apa yang diharapkan guru darinya.  Mereka perlu mengetahui unjuk kerja apa yang akan digunakan sebagai indicator penguasaan pengetahuan atau keterampilan.
  • Mengingat konsep atau prinsip yang telah dipelajari sebelumnya merupakan prasyarat. Banyak informasi baru yang merupakan kombinasi  konsep, prinsip atau informasi yang telah dipelajari sebelumnya memfasilitasi pembelajaran materi baru.
  • Penyampaian bahan pelajaran. Saat menjelaskan materi pembelajaran, misalnya, penekanan pada pertunjukan perbedaan atau bagian yang signifikan baik secara verbal maupun menggunakan properti tertentu (warna, miring atau garis bawah). 
  • Memberikan petunjuk atau bimbingan penelitian. dipandu melalui pertanyaan-pertanyaan yang memandu pemikiran/aliran peserta kereta Kehati-hatian harus diberikan untuk tidak memberikan terlalu banyak bimbingan.
  • Buatlah aktivitas siswa (jawaban). Peserta siswa diminta untuk menunjukkan apa yang telah mereka pelajari untuk keduanya meyakinkan guru dan dirinya sendiri.
  • Memberikan umpan balik terhadap kebenaran tugas (verifikasi). Umpan balik harus diberikan agar siswa mengetahuinya kebenaran atau sejauh mana keterwakilan.
  • mengukur atau mengevaluasi hasil belajar. Hasil belajar dapat diukur dilakukan dengan tes atau tugas (misalnya, sebagai pekerjaan laboratorium). membutuhkan validitas dan reliabilitas tes dan hasil yang diberikan diperhitungkan pengamatan guru.
  • Meningkatkan retensi dan transfer pembelajaran. Umur simpan dapat ditingkatkan  berlatih berulang kali menggunakan prinsip-prinsip yang dipelajari dalam konteks itu berbeda. Keadaan atau situasi dimana transfer pembelajaran diharapkan, harus berbeda. Pemecahan masalah di kelas akan sangat membantu berbeda dengan suasana nyata yang mengandung risiko.

Menurut Gagne, belajar memberikan kontribusi terhadap adaptasi yang diperlukan untuk mengembangkan proses yang logis, sehingga perkembangan tingkah laku (behavior) adalah hasil dari efek belajar yang kumulatf. Selain itu Gagne menjelaskan bahwa belajar bukanlah sebuah proses tunggal. Belajar menurut Gagne tidak dapat  dengan mudah didefinisikan karena belajar itu bersifat kompleks.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline