Lihat ke Halaman Asli

Lok Baintan, Explore Keunikan Pasar Terapung Menjelang Fajar

Diperbarui: 22 Juni 2021   09:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

twitter.com/NGIndonesia

Pemandangan para pedagang di atas kapal adalah salah satu keunikan dari pasar terapung. Pasar terapung terletak di desa Sungai Pinang, kecamatan Tabuk, sungai Tandipah, Banjar, provinsi Kalimantan Selatan.

Keunikan dari wisata pasar terapung adalah pengunjung dapat berwisata sambil belanja dipasar apung lokbaintan Kalimantan selatan. Dengan suasana yang unik pengunjung dapat menyaksikan sendiri bagaimana berjualan di kapal seperti yang biasa diliput oleh berbagai media.

Kalimantan selatan memang disuguhi banyaknya sungai yang saling terhubung ke wilayah lain dan menuju sungai induknya yaitu sungai barito. Sungai Barito adalah salah satu tempat dimana kapal-kapal besar berlabuh menuju laut.  Maka tidak heran jika banyak warga warga yang memanfaatkan sungai Barito sebagai sumber rezeki.

Salah satu sungai yang sangat terkenal adalah sungai Martapura. Disinilah tempat pasar terapung Lok Baintan itu berada. Kalimantan memiliki 2 pasar apung yaitu di Muara Quin dan Lok Baintan. Berbagai wisatawan dari penjuru kota sengaja datang untuk menyaksikan sendiri bagaimana proses jual beli yang ada di atas kapal.

Perjalanan menuju lokasi pasar terapung lok baintan

Perjalanan dimulai dari kota banjar baru Kalimantan selatan. Pasar terapung dibuka sangat pagi. Sehingga bagi para pengunjung yang ingin menatangi pasar terapung harus berangkat sepagi mungkin agar dapat menikmati suasana pasar terapung. Dinginnya pagi membuat suasana perjalanan menuju pasar terapung semakin menarik.

Tak sedikit pengunjung yang langsung mecari soto banjar ketika telah sampai di Banjar. Soto tersebut dapat ditemui di sekitar basecamp dimana kapal kapal klotok (kapal berbunyi otok otok)  bersandar. Kapal klotok tersebut yang biasa digunakan pengunjung untuk mengunjungi pasar terapung.

Setelah menikmati kuliner Banjar, penumpang dapat langsung mencari kapal yang akan mereka tumpangi untuk menuju pasar terapung. Dalam perjalanan menuju pasar, pengunjung dapat menikmati keindahan sungai dan pepohonan yang asri dari atas kapal. Sungai Martapura merupakan salah satu sungai yang masih terjaga. Sehingga pemandangan dan suasana sungai dapat membuat pengunjung merasa nyaman.

Perjalanan menggunakan kapal klotok memakan waktu sekitar 1 jam untuk sampai ke pasar apung. Sesampainya di pasar apung, pengunjung akan menemukan kapal kapal cukung (kapal dayung kecil). Kapal cukung banyak didapati di sungai Martapura karena kapal ini merupakan salah satu ciri khas dari suku Banjar.

Sesampainya di lokasi lok Baitan, pengunjung akan disambut dengan  keramaian aktivitas jual beli diatas kapal cukung. Para pedagang menaiki kapal cukung yang didalamnya terdapat berbagai bahan pokok dan sayur mayur. Satu kapal cukung berisi penjual dan barang dagangan yang akan mereka jual. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline