Lihat ke Halaman Asli

Dinda PutriAni

Business Analyst

Tak Tinggalkan Peluang Cuan, Warga Desa Tisnogambar Memanfaatkan Bambu Menjadi Tusuk Sate dan Besek

Diperbarui: 25 Agustus 2022   15:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pohon bambu yang banyak tumbuh di pekarangan warga

Pada minggu kelima (22/08/2022) pelaksanaan KKN Kolaboratif 145 Desa Tisnogambar, mahasiswa melakukan kunjungan ke rumah warga untuk melakukan survei DTKS. Tisnogambar merupakan salah satu desa di Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Terletak dibagian barat Kota Jember yang berjarak sekitar 17km atau 25 menit.

Ada hal menarik ketika mahasiswa KKN melakukan survei DTKS yaitu terlihat tanaman bambu tumbuh subur di Desa Tisnogambar, terutama di Dusun Sira'an dan Dusun Jatisari. Bambu yang tumbuh subur itu dimanfaatkan menjadi beragam kerajinan oleh warga sekitar. Beberapa warga mengolah bambu menjadi tusuk sate dan besek. Hal tersebut menjadi peluang usaha yang menguntungkan karena biaya operasi relative murah dan bahan baku utama telah tersedia di desa sendiri.

Pemanfaatan bambu menjadi tusuk sate

Hasil produksi warga dipasarkan kepada konsumen dan pengepul baik dalam kota maupun luar kota. Tusuk sate dijual secara kiloan sedangkan besek bambu dijual secara paketan dengan minimal order 10 biji. Selain itu, tusuk sate dan besek juga dapat dipesanan dalam partai besar. Seperti saat Hari Raya Idul Adha banyak warga lokal dan sekitar yang memesan langsung tusuk sate karena takut kehabisan, sedangkan untuk besek masih banyak digunakan konsumen untuk pembungkus makanan ketika ada hajatan. Dari situ dapat dilihat bahwa ide usaha dengan memanfaatkan bambu sangat menguntungkan dan dapat meningkatkan taraf hidup warga desa sendiri.

Pembuatan besek oleh warga

Melalui mahasiswa KKN, pemerintah dapat mengetahui UMKM desa yang bisa dibantu untuk meningkatkan usaha warganya serta agar lebih bisa bersaing di era yang sekarang. Semakin berkembangnya UMKM maka berdampak besar pada tingkat kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan di desa karna masyarakat desa umumnya dinilai kurang mampu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline