Masa pandemi yang dialami seluruh masyarakat indonesia mempunyai dampak yang sangat merugikan, dari segi kesehatan masyarakat khawatir akan kondisi yang sedang berlangsung sehingga mengganggu dan menjadi beban pikiran masing masing orang. Dari segi ekonomi juga sangat berpengaruh, beberapa di phk, beberapa dirumahkan dan masih banyak lagi. Saat pemberlakuan PSBB sangat terlihat bahwa masyarakat mulai jenuh karena tidak ada aktifitas yang mereka kerjakan dirumah.
Oleh karena itu dibutuhkan solusi atau langkah cara mengatasi hal tersebut. Melalui program kerja nyata dan pengabdian masyarakat yang di adakan oleh universitas maarif hasyim latif sidoarjo, mahasiswa diberi tugas dengan berbagai macam pilihan.
Kelompok 45 Urip Sumoharjo, saya Dinda maghfirrotunnisa dibantu oleh 13 anggota lain dan 1 pembimbing Lilla puji lestari., S.Pd., M.Si melaksanakan program kerja KKNT-KK Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) yang sudah didiskusikan sebagai salah satu solusi permasalahan yang ada di Rt 15 Rt 3 kelurahan kalijaten kecamatan taman kabupaten sidoarjo selama kurang lebih 3 minggu pada bulan Desember. Judul program kerja tersebut pemberdayaan ekonomi kreatif keluarga melalui pemanfaatan bahan alami menjadi handsanitizer untuk pencegahan covid-19
Pada lokasi ini ditemukan adanya masyarakat yang belum sepenuhnya mengerti mengenai pentingnya pencegahan penularan covid-19. Hal ini menjadi masalah utama sehingga masyarakat mudah terinfeksi virus corona.
Mahasiswa di program utama ini mensosialisasikan pentingnya pencegahan penularan covid 19 dengan 3M ( mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak) dengan mengajak penduduk sekitar lokasi untuk ikut bergabung dalam edukasi 3M. Dalam program kerja ini mahasiswa membagikan masker dan mempraktekan cara penggunaan masker dan cara mencuci tangan yang baik deng langkah langkahnya.
pada kondisi lain ekonomi masyarakat juga menurun kurangnya pemasukan yang di akibatkan dari pekerjaan yang sudah tidak stabil seperti sebelum pandemi. Hal ini juga menjadi masalah dalam masyarakat. Dalam hal ini mahasiswa membantu mencari jalan keluar dengan mengajak masyarakat untuk memanfaatkan bahan yang ada disekitar untuk dibuat sesuatu yang bermanfaat dan menghasilkan.
Pemanfaatan bahan alami yang ada disekitar dengan menjadikan bahan utama untuk pembuatan handsanitizer menjadi pilihan yang tepat saat pandemi seperti ini.selain bisa digunakan sendiri dalam pencegahan covid 19 dan mengurangi pengeluaran masyarakat, hal ini juga dapat menjadi pemasukan tambahan masyarakat dengan menjual handsanitizer berbahan alami , karena diluaran masih banyak handsanitizer berbahan alkohol yang menyebabkan tangan menjadi kering.
Sebelum pembuatan handsanitizer. Mahasiswa memberi edukasi dan pendampingan mengenai manfaat dari bahan yang dipakai serta cara pembuatannya.
Beberpa produk hasil pembuatan handsanitizer berbahan alami ini digunakan sendiri oleh masyarakat, dibagikan ke anggota keluarga dan beberapa dikumpulkan ke kantor LPPM umaha sebagai bentuk produk yang berhasil di buat bersama masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H