Lihat ke Halaman Asli

Mengajarkan Anak Mengenal Tuhan

Diperbarui: 4 September 2017   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Anak di ciptakan dengan membawa bakat iman kepada Tuhan. Hal itu dibuktikan dengan adanya pertanyaan-pertanyaan yang selalu ada di benak anak tentang asal muasal kehidupan .

dari mana ia datang? siapakah yang menciptakan kedua orangtuanya? dari mana asal orang-orang yang ada di sekelilingnya?" Anak dengan kemampuan  berpikirnya yang sangat terbatas , siap untuk menerima teori  adanya tuhan yang menciptakan  alam."inilah ajaran pertama anak tentang proses pencarian dirinya pada keeeberadaan tuhan. semakin besar,kita harus mengenalkan anak pada tuhan sesuai dengan kapasitas anak.

sedini mungkin anak dapat bersikap sesuai nilai agama guna mengembangkan sense of  moralnya.Alhasil, anak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk . Anak di harapkan bisa menjaga hubungan pertemanan atas dasar saling pengertian dan kasih sayang sehingga menjadi individu yang bisa menerima dirinya dan memiliki kesehatan mental yang baik. behan telah beritahukan bahwa tuhan telah membuat aturan-aturan dalam hidup. Aturan tersebuat memuat hal-hal yang untuk di taati serta yang untuk di jauhi sebagai larangan dari tuhan." Anak akan melihat rambu-rambu dalam hidup memang harus di taati, dan begitu di langgaraturan tersebut, akan terjadi yang di sebut takdir atau ketentuan Tuhan".

Tak hanya menyaksikan bentangan alam,anak juga menggunakan penglihatanya untuk mengamati tingkah polah orang tua nya.Antara umur  tiga sampai enam tuhan, anak selalu berusaha menirukan apa yang di lakukan oleh orang tuanya. orang tua menjadi guru pertama baginya.pendidikan lebih banyak di ambil dari pengalaman hidup orang lain, kejadian sehari-hari yang di dalaminya, atau kecelakaan kecil di jalan.

melalaui tindakan nyata, anda dapat menyisipkan pesan dalam diri anak . anak akan mengenal tuhan, tak sekedar kemampuan orang tuanya menuangkan pengenalan ini dalam bentuk  kata-kata . Curahkan cinta dan kasih sayang Anda kepada anak dan hindari hal-hal yang bersifat kekerasan. Dengan demikian , gambaran yang akan terukir di benak anak, bahwa tuhan itu baik dan penyayang , 

dan pada akhirnya anak-anak tertarik mencintai tuhan dan yakin bahwa kasih sayang datangnya dari sang pencipta. pengembangkan kecerdasan spiritual pada anak bermanfaat untuk melihat kembali dalam diri anak itu sendiri, apakah sudah ada perubahan , mencari hamabatan-hamabatan dalam diri sendiri yang membuat diri sendiri keluar dari pusat diri, melihat kembali disiplin dan komitmen yang telah di lakukan selama ini, dan membuat komitmen diri untuk mengarahkan jalan kehidupan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline