Nah, ketemu lagi dengan aku,Dina. Kali ini aku ada cerita lagi dong tapi beda ceritanya, bukan bahas kegiatan sehari-hariku di rumah, tapi aku akan cerita kemampuan apa yang aku dalami saat ini dan sedikit cerita dari semasa aku kecil sampai sekarang ini.
Sejak kecil saya termasuk anak yang di didik dengan baik dan disiplin. Saya lupa berapa umur saya ketika baru pertama kali masuk di Taman Pendidikan Kanak-Kanak (TK). Saya sekolah di TK Bhayangkari Lumajang. Disana saya marasa sudah memiliki banyak teman karena adaptasi saya untuk mengenal orang-orang begitu cepat.
Disitu saya merasa senang, sekolah TK seperti sekolah hanya bermain-main saja. Sedikit cerita, pada saat TK ada karnaval drumband, disaat itulah saya merasa sangat senang sekali untuk masuk sekolah. Kebiasaan saya setelah pulang sekolah pasti saya langsung bermain dengan teman yang berada di sebelah rumah saya. Sampai akhirnya saya lulus sekolah TK, saya begitu sedih karena saya berfikir setelah lulus ini sepertinya saya tidak bisa bermain-main lagi.
Setelah lulus dari TK, saya sekolah di SDN Tompokersan 03 Lumajang, salah satu sekolah dasar di daerah tempat tinggal saya. Pada jenjang ini saya selalu mendapat peringkat 10 besar. Karena masa kecil saya masih belum ada permainan modern seperti zaman sekarang, jadinya saya dulu masih fokus ke sekolah dan main permainan tradisional yang malah menambah wawasan.
Setelah lulus dari jenjang SD, saya berkeinginan untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya. Orang tua berinisiatif saya akan disekolahkan di sekolah yang berbasis pesantren. Awalnya saya menolak, tetapi demi ridho orang tua saya akan menerima keputusan tersebut.
Pada jenjang SMP ini, saya sekolah di salah satu sekolah swasta dan juga termasuk pondok pesantren yang berada di daerah Pasuruan. Nama sekolah saya adalah Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah Pasuruan dan bisa juga disebut SMP Bayt Al-Hikmah Pasuruan. Dan saya pun memberikan bukti bahwa saya mampu pada jenjang ini dengan adaptasi yang harus jauh dengan orang tua. Pada jenjang ini saya masih tetap berada di peringkat 10 besar.
Pada jenjang ini pula saya mulai melebarkan sayap saya dengan mengikuti beberapa organisasi intra maupun ekstra. Organisasi yang paling saya ingin ikuti adalah di bidang olahraga, jadi saya terpilih menjadi anggota OSIS di bidang keolahragaan dan jasmani dan saya juga mengikuti ekstrakulikuler bola voli karena disitulah passion saya yang sangat terlihat. Saya ikut organisasi ini sejak kelas 7 semester 2. Selain OSIS saya juga mengikuti kepramukaan dari kelas 7 semester 2 sampai kelas 9 semester 1. Setelah itu saya fokus ke Ujian Nasional.
Setelah lulus dari jenjang SMP, saya melanjutkan ke jenjang SMA. Disini lah saya bingung akan melanjutkan sekolah dimana,saya bimbang dengan pilihan sekolah yang ditawarkan oleh orang tua saya. Setelah saya pikir-pikir, saya akan tetap melanjutkan SMA di pondok pesantren di masa saya sekolah SMP.
Pada jenjang ini mengalami banyak perubahan. Pada jenjang ini saya harus pintar untuk memilih teman, mana yang baik dan mana yang jelek. Masa SMA ini saya rasa begitu sulit karena memiliki banyak saingan dalam pembelajaran sekolah. Alhamdulillah saya masih tetap berada di peringkat 10 besar. Saya masuk di jurusan IPA bisa juga disebut SAINTEK. Masuk jurusan tersebut karena disuruh orang tua.
Selama sekolah saya tidak pernah mendengarkan penjelasan guru karena passion saya tidak ada di bidang tersebut. Saya paling suka saat pelajaran ekonomi, disaat itulah saya mendengarkan penjelasan guru ekonomi saya. Saat kelas 10, saya mengikuti organisasi sekolah dan persantren. Sama seperti di waktu SMP, saya tetap menjadi anggota OSIS sedangkan di lingkungan pesantren saya mengikuti organisasi REMAS bisa juga disebut Remaja Masjid.
Dari situlah saya bisa merasakan pengabdian terhadap pondok pesantren saya. Saat kelas 10 semester 2, saya mengikuti lomba Pramuka se-Jawa Timur yang diselenggarakan di SMK Negeri 5 Surabaya. Setiap harinya saya dan teman-teman berlatih agar pada saat lomba bisa maksimal pengerjaannya. Saya mengikuti lomba di bidang Pioneering yang bagi saya itulah sangat sulit karena saya lama tidak mempelajarinya.