Lihat ke Halaman Asli

Ruang Lingkup Public Relation

Diperbarui: 12 September 2023   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh public speaking kepada masyarakat Desa Pentur tentang kreteria penilaian kebun gizi. (dokpri)

Sebagai seorang yang mempelajari ilmu akuntansi salah satu ilmu yang harus dikuasai adalah tentang public relation dan pandai dalam berkomunikasi. Seorang akuntan perlu mempelajari terkait dengan public relation, kenapa perlu dipelajari? Public relation atau disingkat dengan PR perlu dipelajari oleh seorang akuntan karena akuntan sendiri salah satu tugasnya yaitu mencatat semua transaksi yang akan digunakan untuk menghasilkan output berupa laporan keuangan yang berfungsi sebagai informasi keuangan bagi pihak internal maupun eksternal sebagai dasar pengambilan keputusan dimasa yang akan datang. Selain itu seorang akuntan dituntut untuk membangun citra positif perusahaan melalui informasi laporan keuangan yang disampaikan akuntan kepada masyarakat atau kepada pihak yang membutuhkan dengan cara jelas dan lugas.

"Public relation sendiri memiliki dua kata kunci yaitu public atau publik dan relation atau relasi artinya public adalah umum bisa dikatakan juga stakeholder atau masyarakat umum dan relation diartikan hubungan, jadi public relation adalah hubungan kepada masyarakat umum dengan membangun citra atau kesan yang positif."  Hal tersebut diungkapkan oleh Bapak Suharno selaku dosen pengampu mata kuliah public relation kelas akuntansi 01 UNISRI.

"Sedangkan definisi dari PR sendiri secara ringkas yaitu suatu usaha yang dirancang untuk memahami konsep dan keterampilan untuk mengelola isu pada tingkat personal dan organisasi". Definisi tersebut diungkapkan oleh Dina.

Bagi orang awam PR dapat dianggap bagi suatu ilmu yang menguntungkan dan sangat bermanfaat bagi yang mempelajari dan menerapkannya seperti dapat mempengaruhi secara langsung, hemat biaya, dan jangkauan yang luas, tetapi kenyataannya PR juga memiliki kekurangan diantaranya tidak ada kendali, tidak ada hasil yang dapat dijanjikan dan tidak ada aturan kuantitatif yang didefinisikan dengan baik untuk mengukur kinerja PR sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline