Lihat ke Halaman Asli

KKN-PPM UNISRI 38 Sosialisasi Penyusunan Laporan Keuangan Sederhana pada UMKM dan PKK Desa Pentur

Diperbarui: 10 Agustus 2023   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi sosialisasi pada UMKM dan PKK Desa Pentur (Dokpri)

Boyolali -- Dalam meningkatkan dan mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Pentur, maka Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Kelompok 38 Universitas Slamet Riyadi Surakarta dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Hudi Kurniawanto, S.E., M.M melaksanakan KKN di Desa Pentur, Kecamatan Simo, tepatnya pada UMKM di Desa Pentur dengan melaksanakan sosialisasi tentang penyusunan laporan keuangan sederhana pada UMKM.

"Kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan sasaran kepada Ibu-Ibu PKK Desa Pentur yang terdiri dari 25 orang yang di laksanakan pada Selasa, 1 agustus 2023 di Balai Desa Pentur, selain itu juga disosialisasikan kepada beberapa pelaku UMKM RT 02 RW 01 di Desa Pentur pada jum'at, 4 agustus 2023," demikian diungkapkan oleh Ketua Pelaksana Kegiatan Program Kerja Dina Yeti Utami, (05/08/2023).

Dikatakan Dina, UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan atau badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro.

"Salah satu kreteria UMKM yaitu memiliki kekayaan bersih dibawah 100 juta per tahun. Pada umumnya UMKM tidak melakukan pembukuan dikarenakan memiliki modal yang terbatas dan susah untuk berkembang ke skala besar, terutama UMKM di desa," ujarnya.

Saat ini berkembangan UMKM, lanjut Dina sangatlah pesat dari tahun ke tahun terutama terkait jumlahnya bukan dari sisi pencatatan keuangan internalnya.

"Sehubung dengan itu maka diarahakan untuk melakukan peningkatan dari segi pencatatan keuangannya yaitu dengan menyusun laporan keuangan secara sederhana," katanya.

Dina menambahkan latar belakang dari program kerja ini yaitu karena pencatatan atau penyusunan laporan keuangan pada UMKM ini masih sangat rendah dan memiliki banyak kelemahan,diantaranya kurangnya pengetahuan dan kesadaran dari pelaku UMKM sendiri, selain itu juga pelaku umkm belum memahami pentingnya melakukan penyusunan laporan keuangan sederhana pada bisnis yang dijalankan.

"Dengan program kerja yang dilaksanakan diharapkan dapat menambah pengetahuan pelaku UMKM tentang pentingnya menyusun laporan keuangan dalam menjalankan bisnisnya. Selain itu diharapkan juga dapat mengembangkan UMKM dari segi internalnya," tegasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline