Lihat ke Halaman Asli

Tunggu Aku

Diperbarui: 1 Mei 2016   01:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kau tertawa aku terdiam

terdiam dalam diamnya malam

malam yang hendak mendadak pagi

pagi yang menunggu diamnya malam

senyum tawa yang telah terindu

hilang tertelan rindu yang tak tersampaikan

melihat kenyataan tanpa mimpi yang dilupakan

senyum seakan tiada arti saat merindukan

memeluk senyum dalam sebuah kehampaan

menangis di setiap doa yang tersampaikan

menatap apapun untuk melupakan rindu senyuman 

diam dan diam lagi melupakanmu yang tak terlupakan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline