Lihat ke Halaman Asli

Menumbuhkan Apresiasi Seni pada Peserta Didik SD: Peran Guru dalam Pembelajaran Seni Budaya

Diperbarui: 25 November 2024   15:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dina Tri Suryani1, Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd., Dr.2

Email : 

dnatrss@students.unnes.ac.id1

ekatitiandaryani@mail.unnes.ac.id2


Pembelajaran seni budaya di sekolah dasar (SD) memegang perang penting dalam pengembangan karakter dan keterampilan peserta didik. Menurut De Francesco (1958), Pendidikan seni mempunyai kontribusi terhadap pengembangan individu, baik dari aspek mental, emosional, kreativitas, estetika, sosial, maupun fisik. Dana Gioia menyatakan bahwa pendidikan seni tidak hanya untuk mencetak seniman, tetapi untuk menciptakan manusia yang seutuhnya dan mampu berkontribusi dalam masyarakat yang bebas.

Apresiasi seni sendiri bukan hanya mengenai memahami karya seni, tetapi juga menghargai proses kreativitas dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Dalam konteks ini, guru memiliki peran kunci dalam menumbuhkan apresiasi seni pada peserta didik. Guru harus bisa menggunakan berbagai strategi untuk meningkatkan apresiasi seni pada peserta didik di sekolah dasar melalui pembelajaran seni budaya. Peran guru dalam pembelajaran seni budaya adalah sebagai fasilitator utama. Berikut ini merupakan peran penting yang dilakukan oleh guru:

  • Mengenalkan Beragam Bentuk Seni

Variasi Seni: Guru sebaiknya mengenalkan peserta didik pada berbagai bentuk seni, seperti seni rupa, musik, tari, dan teater. Mengenal berbagai bentuk seni dapat membantu peserta didik memahami dan mengapresiasi keragaman budaya dan ekspresi artistik.

  • Penggunaan Media dan Teknologi

Media Interaktif: Menggunakan media interaktif seperti video, aplikasi pembelajaran, dan permainan edukatif dapat menciptakan pembelajaran seni budaya yang menarik, menyenangkan, dan interaktif.

  • Kegiatan Praktik dan Proyek

Proyek Seni: Guru dapat mengadakan proyek seni di mana peserta didik terlibat langsung dalam proses pengerjaannya yang dapat menumbuhkan kreativitas mereka, misalnya seperti membuat karya seni rupa atau menampilkan pertunjukkan teater.

Kolaborasi: Melibatkan peserta didik dalam proyek kolaboratif untuk menciptakan karya seni bersama-sama, hal ini dapat meningkatkan kemampuan kolaborasi, keterampilan sosial, dan apresiasi mereka terhadap kontribusi satu sama lain.

  • Kunjungan Lapangan dan Ekskursi

Kunjungan Museum dan Galeri Seni: Guru dapat mengorganisir kunjungan ke museum atau galeri seni, hal ini dapat memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik dalam mengapresiasi karya seni.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline