Lihat ke Halaman Asli

Dosen UMY Berikan Pelatihan Bekam untuk Tingkatkan Layanan di Balai Kesehatan

Diperbarui: 20 Juli 2024   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemateri dan peserta saat penyerahan sertifikat pelatihan. Dok Pribadi

Sebagai upaya meningkatkan layanan di Balai Kesehatan berbasis Masjid, Syahruramdhani, Dosen Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dan Aris Setyawan Dosen Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (SKes) Surya Global memberikan pelatihan bekam. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan menyiapkan terapis bekam yang dapat memberikan layanan Kesehatan kepada masyarakat.

Peserta mengikuti pemberian materi bekam. Dokumentasi Pribadi

Kegiatan tersebut berlangsung pada Minggu (19/5/24) di Rumah Sehat Holistik (RSH) In Care, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Peserta yang hadir yakni Pengurus Masjid Al Hikmah Surobayan dan Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) Sedayu, dengan jumlah peserta 10 orang. Acara dimulai dengan pembukaan kemudian pemberian materi dan pelatihan.

Dalam kegiatan tersebut, Syahruramdhani, memberikan materi tentang mekanisme, manfaat, indikasi, dan kontraindikasi bekam. Aris Setyawan memberikan materi tentang prinsip dasar, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan tahapan bekam. Sebelum penyuluhan dilakukan, peserta mengikuti pre-test, dan setelah penyuluhan selesai, dilakukan post-test. Selain penyuluhan, kegiatan juga melibatkan praktik bekam dan penyerahan bahan dan alat kesehatan untuk keperluan Balai Kesehatan di Masjid Al Hikmah.

Dengan pelatihan ini, diharapkan peserta dapat menjadi terapis yang terampil dalam memberikan layanan terapi bekam dengan standar medis dan sunnah. Kegiatan ini juga merupakan contoh konkrit dan komitmen Dosen Keperawatan UMY dalam memberikan kontribusi yang bermanfaat kepada masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan.

Peserta terlihat sangat tertarik dan bersemangat dengan pelatihan yang diselenggarakan. "Alhamdulillah pelatihan yang sangat baik, tidak hanya teori tapi juga semua peserta diberikan kesempatan untuk melakukan praktik. Semoga kegiatan ini terus berkelanjutan sampai terapis bisa mengikuti sertifikasi dan bisa memberikan layanan kesehatan" ujar salah satu peserta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline