Selasa, 2 Juli 2019 Kelompok Kerja Mahasiswa KKN UM mengadakan pelatihan kepada salah satu pondok pesantren yang berada di Kecamatan Wajak, Desa Patokpicis. Pelatihan tersebut berbasis technopreneurship, yakni sebuah pelatihan kewirausahaan yang langsung mengarah kepada tindakan teknik seseorang. Pelatihan tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Salafiyah Al-Azhar, Desa Patokpicis, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.
Pelatihan tersebut dibagi menjadi dua bidang, karena dilingkungan pondok pesantren sehingga harus dibagi menjadi dua kelompok yakni laki-laki dan perempuan. Bagi santri laki-laki mereka menerima materi kewirausahaan tentang pelatihan massage (pijat), dan bagi santri perempuan mereka mendapat materi tentang pelatihan pembuat nugget yang berbahan dasar ikan mulai dari proses pembuatan hingga proses pengemasan.
Program ini juga termasuk program pengabdian yang direkomendasikan oleh pihak pengabdian Universitas Negeri Malang. Ada beberapa pihak yang hadir dalam acara ini mulai dari pihak lembaga Universitas hingga pihak lembaga pondok pesantren. Acara ini dibuka pada pukul 10.00 WIB oleh Bapak Dr. H. Agung Winarno, M.M selaku Kepala Pusat Sumber Daya Wilayah dan Kuliah Kerja Nyata (PSWKKN) ditemani oleh Dosen Pembimbing Lapangan dan sekaligus yang bertugas dari pihak Lembaga Penelitiaan dan Pengabdian Masyarakat (LP2M UM) yakni Bapak Buyung S. AP., M.AP., dan Ibu Dr. Hj. Madziatul Churiyah, S. Pd., M.M.
"Semoga kegiatan pengabdian yang diberikan oleh pihak Universitas melalui perantara mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN ini dapat berjalan dengan lancar dan berkesinambungan dari tahun ke tahunnya. Selain itu, semoga pelatihan yang diberikan juga bisa bermanfaat bagi kehidupan santri yang ada disini, selain berbekal keagamaan juga diimbangi dengan kehidupan berwirausaha", Ujar Bapak Agung ketika membuka acara tersebut.
Doni mahasiswa FIK yang menjadi ketua pelaksana juga menyampaikan bahwa, "setelah santri-santri ini mendapatkan pengarahan dan pembukaan secara resmi, kegiatan akan dipisah menjadi dua lokasi yakni santri putra untuk menerima materi pelatihan massage (pijat), dan santri putri untuk menerima materi pelatihan pembuatan hingga pemasaran nugget ikan".
Untuk santri putra dengan materi pelatihan pijat ini dipandu oleh mahasiswa dari tim ahli yang berasal dari Fakultas Ilmu Keolahragaan UM. Pada mulanya beliau memberikan materi terlebih dahulu berupa pengantar teknik-teknik pemijatan hingga berbagai keluhan pada tubuh yang bisa disembuhkan dengan cara terapi melalui pemijatan. Setelah materi selesai diberikan, selanjutnya langsung melakukan praktik pemijatan yang dipandu langsung oleh beliau kepada para santri tersebut. Pelatihan ini berlangsung selama 90 menit yang dimulai pada pukul 10.00 WIB dan berakhir pada pukul 11.30 WIB.
Disisi lain juga dilaksanakan pelatihan kepada santri putri, yakni pelatihan pembuatan nugget yang berbahan dasar ikan tawar. Pelatihan yang diberikan ini dipandu oleh mahasiswa yang berasal dari jurusan tata boga Universitas Negeri Malang, beliau sempat memenangkan juara 1 Cooking Competition 2019 di Universitas Negeri Malang waktu itu. Menu masakan yang berhasil mengantarkan beliau menjadi juara adalah pembuatan nugget dari ikan patin, yang kemudian keberhasilan tersebut dibagikan kepada para santri agar bisa turut serta membuat masakan yang berkualitas.